Gaya Hidup Hedonism Yang Menjadi Trend di Kalangan Netizen
Gaya Hidup Hedonism Yang Menjadi Trend di Kalangan Netizen

Gaya Hidup Hedonism Yang Menjadi Trend di Kalangan Netizen

Gaya Hidup Hedonism Yang Menjadi Trend di Kalangan Netizen

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Gaya Hidup Hedonism Yang Menjadi Trend di Kalangan Netizen
Gaya Hidup Hedonism Yang Menjadi Trend di Kalangan Netizen

Gaya Hidup merupakan gambaran perilaku atau aktivitas seseorang, yang mencakup aspek kehidupan manusia sehingga di nilai dapat mempengaruhi cara hidup. Sedangkan Hedonis berasal dari bahasa Yunani “Hedone”, yang berarti kesenangan. Sehingga Hedonis dapat diartikan sebagai perilaku yang mengacu pada kesenangan berlebih. Pada dasarnya, Gaya hidup dipandang buruk karena berkaitan dengan orang orang yang senang menghabiskan uang tanpa mempertimbangkan kebutuhan dan serba mewah. Umumnya, mereka yang memilikin sikap hedonis tidak memikirkan kondisi keuangan di masa depan karena terlalu fokus dengan kesenangan material.

Sementara, Trend adalah sebuah istilah yang biasa digunakan untuk mencerminkan perubahan budaya terhadap suatu aspek kehidupan. Trend merujuk pada sesuatu yang sedang popular pada jangka waktu tertentu, mencakup fashion, aktivitas kebugaran, teknologi, maupun makanan. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa Trend Gaya Hidup adalah perubahan perilaku atau aktivitas  (budaya) masyarakat terhadap suatu aspek kehidupan dalam jangka waktu tertentu (bersifat sementara).

Perkembangan kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap kehidupan sosial budaya masyarakat. Yang dimana jaringan internet membuat semua orang bebas terhubung dengan informasi yang antarnegara, atau dikenal dengan istilah terjadinya dunia tanpa batas. Sehingga kita tidak dapat menolak kenyataan bahwa teknologi mempunyai pengaruh besar dalam budaya atau gaya hidup. Namun, realitanya gaya hidup yang muncul memang membawa dampak positif untuk masyarakat, seperti menjadi mudah untuk berkomunikasi dengan siapapun walaupun terhalang oleh jarak bahkan bisa dilakukan pada yang waktu bersamaan (realtime). Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan bahwa munculnya pengaruh negative, seperti gaya hidup Hedonis.

Nah, karena hedonis menjadi perbincangan netizen Indonesia, maka mari kita membahas mengenai Trend Gaya Hidup Hedonis.

Hal yang Mempengaruhi Seseorang Memiliki Gaya Hidup Hedonis 

Old Money, artinya orang tersebut memang terlahir dari keluarga yang memiliki harta kekayaan. Yang dimana harta tersebut akan di wariskan  secara turun temurun.

Senang membeli barang yang sedang menjadi pembicaraan publik. Sehingga, akan langsung mebeli barang tersebut walaupun ia sudah memilikinya. Atau secara singkat, orang tersebut tidak merasa puas dengan barang yang sudah ada.

Senang sebagai seseorang yang menjadi pusat perhatian (menarik) dalam suatu lingkungan. Atau dalam arti lain suka mencari perhatian suatu individu maupun masyarakat.

Lingkungan sosial yang memberi pengaruh hedonis. Misalnya seorang ibu tinggal di kompleks DPR, artinya  lingkungan tersebut berisi orang – orang yang bekerja sebagai DPR. Sehingga, jika ia tidak mengikuti kehidupan lingkungan tersebut, ia akan terkucilkan atau merasa malu.

Cenderung berperilaku konformitas, artinya mengikuti tindakan atau perilaku suatu individu atau kelompok, baik negative maupun positif.

Berlomba lomba untuk menunjukkan siapa yang paling kaya raya. Hal ini merupakan contoh adab yang tidak baik, sehingga harus untuk menghindarinya.

Ciri – Ciri Seseorang Yang Hedonis

Cara yang paling mudah untuk mengetahui apakah orang tersebut termasuk hedonis adalah dengan cara melihat apakah ia sedang memakai barang – barang branded atau tidak. Namun, cara tersebut tidak cukup karena tidak semua orang yang memiliki barang branded terkategorikan sebagai seseorang yang memiliki gaya hidup Hedonis. Sehingga, mincew akan menyampaikan  Ciri – Ciri Seseorang yang Hedonis, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

Banyak individu yang ingin terlihat mewah namun memaksakan segala cara agar bisa mendapatkan barang tersebut. Malah terkadang agar terlihat mewah pada lingkungannya, individu tersebut keluar dari jalur postifi, seperti membeli barang yang tidak asli (KW). Kebiasaan atau habits ini dapat merusak citra barang atau brand yang sudah di bangun oleh pemiliknya. Padahal jika ia ingin memiliki barang tersebut namun merasa terlalu mahal, ia dapat menggunakan cara lain. Adapun cara lainnya adalah mencari brand local yang murah, terjangkau, dan mudah untuk mendapatkannya. Sehingga tidak perlu membeli barang tidak ori (KW) untuk memaksakan kehendak yang tidak sesuai dengan pendapatan.

Orang yang Hedonis cenderung bersikap boros, artinya ia senang mengejar kepuasan yang bersifat sementara tanpa mempertimbangkan dampak keuangan di masa yang akan datang.

Memiliki perilaku Konsumtif, artinya ia merasa senang jika membeli barang – barang mewah (tanpa memperhatikan fungsi barang tersebut), berada di restaurant mewah lalu membuat postingan pada sosial media, atau bahkan mengajak teman – teman untuk nongkrong di tempat yang mewah.

Cenderung tidak perduli dengan lingkungan sekitar bahkan memandang orang lain rendah (sombong).

Dampak Ketika Memiliki Gaya Hidup Hedonis

Setiap perilaku, tindakan atau aktivitas pasti mendatangkan sebuah pengaruh (dampak) baik positif maupun negatif. Berikut adalah beberapa Dampak Yang Muncul Ketika Memiliki Gaya Hidup Hedonis.

Cenderung boros karena tidak memikirkan kebutuhan yang menjadi prioritas utama. Contohnya adalah ketika membeli barang ataupun nongkrong bersama kerabat.

Sombong, dalam artian tidak peduli dengan lingkungan masyarakat atau bahkan meremehkan orang lain.

Akan melakukan cara apa saja untuk mendapatkan uang agar memenuhi kebutuhan gaya hidup.

Keuangan di masa depan akan menjadi kacau balau karena tidak adanya rencana keuangan yang terstuktur,

Tidak memiliki uang simpanan karena tidak mempertimbangkan sesuatu yang menjadi kebutuhan utama.

Contoh Kasus Seseorang Yang Memiliki Gaya Hidup Hedonis adalah sebagai berikut. Misalnya actor utama memiliki panggilan Caca. Caca adalah seorang individu yang tinggal pada sebuah komplek perumahan mewah daerah Jakarta Selatan. Lingkungan sosial dan masyarakat perumahan tersebut adalah orang yang bekerja dengan gaji lebih dari 50 juta, sedangkan Caca memiliki gaji sebesar 60 juta. Setiap minggu Caca selalu membeli barang mewah, seperti Fashion Branded. Ketika bertemu dengan salah satu tetangga, Caca akan bercerita jika ia baru membeli sebuah barang Mewah. Atau bahkan ketika Caca melihat tetangga nya baru memiliki mobil mewah, Caca juga ikut untuk mengganti mobil lama yang ia miliki. Jadi kesimpulannya adalah Caca adalah seseorang yang gemar dan senang terhadap kepuasan membeli barang mewah tanpa mempertimbangkan fungsionalitas atau jangka panjang bahkan dampak sosial yang akan timbul di masa yang akan datang.

Tips AGAR Terhindar dari Hedonis

Menghindari gaya hidup Hedonis bukanlah hal yang mustahil, karena yang menjadi factor utama ketika seseorang ingin melakukan sesuatu adalah niat. Berikut adalah beberapa Tips Agar Terhindar dari Gaya Hidup Hedonis.

Faktor utama yang menyebabkan seseorang memiliki gaya hidup mewah adalah lingkungan sosial dan masyarakat, baik dalam pertemanan maupun sosial media. Sehingga kita harus menghindari lingkungan yang dapat membawa kita menuju gaya hidup mewah.

Bergabung dengan lingkungan sosial masyarakat yang bermakna dan positif, sehingga dukungan sosial dapat menjadi sumber kebahagiaan yang lebih stabil.

Mengubah mindset atau pola pikir hidup, seperti ketika membeli barang harus mempertimbangkan fungsi dari barang terserbut.

Menyusun rencana keuangan. Hal ini dapat membantu seseorang untuk lebih berpikir mengenai masa depan agar dapat mengontrol gaya hidup. Contohnya ketika ingin membeli sesuatu, ia akan selalu memahami kebutuhan yang menjadi prioritas utama. Sehingga ia akan menghindari membeli barang yang tidak terlalu penting.

Menyadari bagaimana keuangan di masa depan. Bak seperti kata pepatah bahwa roda akan terus berputar.

Gawai dapat memicu seseorang untuk selalu merasa ingin memiliki barang yang sedang trend. Contohnya ketika kerabat memposting sedang makan di restaurant mewah, maka ia harus mencoba makanan tersebut.

Hindari FOMO (Fear Of Missing Out), artinya kondisi dimana seseorang merasa cemas atau takut terkucilkan jika tidak mengikutin trend yang beredar. Kita perlu menghindari sikap ini karena dapat menimbulkan rasa ketikdakpuasaan terhadap suatu hal. FOMO menjadi penyebab utama seseorang memiliki Gaya Hidup.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait