Laptop Asus Terancam Ada Di Negara Amerika Serikat
Laptop Asus Terancam Ada Di Negara Amerika Serikat
Digital Laptop Asus Terancam Ada Di Negara Amerika Serikat Terjerat Sengketa Hukum Dengan Lenovo Dalam Hal Kaitan Pada Pelanggaran Paten. Ini beresiko bagi Digital laptop produk-produk Asus yang di larang Amerika Serikat (AS). Pasalnya lenovo kerap menuduh sebab Asus melanggar sejumlah paten pada bentuk teknologinya lewat digital Zenbook. Sehingga dalam perusahaan asal china tersebut itu juga sudah membawa segala masalah ini ke pengadilan federal California, Amerika Serikat (AS). Menurut dalam bentuk dokumen sebuah gugatan tersebut kini lenovo terus mengklaim Asus telah memakai sistem teknologi yang sekarang di patenkan lenovo tanpa ada izin. Dengan beberapa yang di antaranya yaitu seperti paten software, hardware, hingga serta konektivitas dari berbagai produk. Dan sekarang lebih rinci lagi, paten Lenovo yang kerap di pakai tanpa memiliki izin yaitu teknologi dalam bentuk mengurangi tahapan. Seperti halnya dengan tahap transmisi data, teknik manajemen LAN nirkabel, fitur scrolling dengan dua jari.
Karena sebab atas dugaan pelanggaran paten itu kini Lenovo sontak terus menuntut semacam ganti rugi dari produk pihak Asus selain itu Lenovo tetap meminta kepada pengadilan untuk mencegah Asus memakai sistem teknologi yang sudah di patenkan itu lebih lanjut. Bahkan juga tidak hanya itu saja, Lenovo serta terus meminta jenis sebagai komisi perdagangan internasional (ITC) AS. Yang kian sekarang ini telah menerbitkan bentuk perintah dengan melarang suatu impor produk dari digital Asus ke Amerika Serikat (AS). Sehingga kepada produk tersebut itu telah meliputi Digital laptop termasuk hal model Zenbook Pro dan Zenbook Flip 14 serta engsel ErgoLift 2-in-1, tablet, PC desktop. Dan sehingga juga ada seperti router jenis macam produk lain yang tentunya telah melanggar paten lain. Pada hal berikut dalam larangan produk Asus di Amerika Serikat mengklaim bahwasanya Lenovo justru tidak akan berdampak begitu besar. Menurutnya bagi para seluruh konsumen yang berada di negara Paman Sam tentunya.
Balas Mengenai Tuntutan Asus
Dalam hal bentuk gugatan Lenovo yang kali ini justru merupakan suatu tanggapan dari jenis tuntutan kini telah di layangkan oleh produk Asus pada bulan Agustus lalu. Kemudian hal ini tentu Balas Mengenai Tuntutan Asus dengan terus menuntut Lenovo dalam kaitan tentang masalah pada teknologi seluler. Dengan pada saat itu juga Lenovo kerap dalam menawarkan seperti opsi dan kesepakatan lintas lensi yang adil, bahkan juga logis. Bahkan juga serta sudah termasuk dari non-diskriminatif atau di kenal fair, reasonable, and non-discriminator (FRAND) sebagai bentuk solusinya. Sehingga namun produk Asus menolak sebuah tawaran tersebut itu hingga sampai memantik Lenovo dalam hal menggugat balik perusahaan itu. Dari hal menurut wakil penasehat umum dan bahkan kepala kekayaan intelektual Lenovo, John Mulgrew, yang saat ini Lenovo secara cepat mempertegas portofolio patennya dengan jauh lebih aktif lagi. Selain itu tentunya sebagai perusahaan pasti sangat perli sekali memperjelas bentuk perannya ketika saat menjadi pemegang saham lisensi.
Kemudian dengan dalam pasalnya, Mulgrew sangat kerap menilai juga ada semakin banyak suatu pihak pemberi lisensi yang sudah mengabaikan ketentuan sebagai lisensi FRAND. Sehingga juga selalu terus menerus mengandalkannya sebagai ancaman demi mampu mengambil royalti dari pemegang lisensi tersebut. Dari hasil dalam sebuah aksi pertimbangan sekarang ini tentunya juga menjadi alasan salah satu lenovo menggugat produk Asus. Lalu Lenovo sempat mengumumkan bahwa mereka berhasil melakukan gugatan terhadap Taiwan Asus karena sebab melakukan pelanggaran paten terkait perangkat lunak. Pengadilan yakni Regional Munich ialah seperti pengadilan paten tersibuk yang berada di jerman dan sering sekali mendengarkan kasus-kasus paten mengenai kaitan komunikasi seluler. Dia sudah selalu menerbitkan yakni bentuk jenis pedoman (PDF) tentang mengenai FRAND sebagai kerangka seperti perizinan yang secara adil. Dalam suatu peluncuran Lenovo saat ini telah menyatakan bahwa mereka adalah suatu pendukung kuat dari perjanjian lisensi dan persyaratan FRAND. Bahkan namun tetapi kepada media sistem paragraf berikutnya Chief IP officer.
Laptop Digital Lenovo Menggugat Asus Sebab Pelanggaran Paten
Dalam bentuk peristiwa tersebut yang pastinya sangat berbahaya bagi keduanya karena Laptop Digital Lenovo Menggugat Asus Sebab Pelanggaran Paten. Sekarang Mulgrew tetap terus menyebut semacam litigasi dengan jenis bentuk upaya yang paling terakhir di mana upaya tersebut tentu jelas-jelas telah di pesan oleh Lenovo. Dari segala pernyataan yang sekarang telah mengajukan ke sistem Komisi Perdagangan Internasional (ITC), Lenovo bahkan sempat mengatakan bahwa pihaknya. Saat ini akan meminta kepada perintah pengecualian terbatas seperti yang melarang masuknya AS ke suatu produk tuduhan. Semacam jenis produk-produk tersebut itu yaitu antara lainnya, notebook, komputer, tower PC, workstation, laptop, hingga sampai komponen yang sudah melanggar empat paten berbeda. Adapun juga Item melanggar termasuk produk yakni Asus Zenbook Pro 14 dengan engsel ErgoLift 360. Sehingga pada saat itu pihak Lenovo mengklaim suatu gugatannya bahwa mereka telah menderita hingga terus menerus menderita sebab kerugian langsung.
Yang bahkan juga tidak dapat bisa untuk di perbaiki sebagai akibatnya sistem pelanggaran gugatan yang ada pada masalalu terus menerus akan berlanjut. Sehingga dari pihak perusahaan juga kemudian menyerukan Asus untuk sekarang berhenti melakukan suatu pemasaran, pendistribusian, penawaran seperti menjual. Termasuk yakni adanya suatu cara lain dalam bentuk mentransfer bahkan pemindahan dan pengiriman sebagai investasi terhadap jenis bentuk produk melanggar. Tentunya sebagian dari hal ini mengingat pangsa pasar PC AS kecil dari perusahaan Taiwan (2,9% pada Q2 2023).
Suatu Potensi Larangan Digital Asus Ke AS
Hal seperti ini pastinya akan banyak menimbulkan permasalahan kerugian sebab karena Suatu Potensi Larangan Digital Asus Ke AS yang saat itu tengah panas menghadapi sistem teknologi sengketa hukum dengan bersama produk Lenovo perusahaan yang berasal dari China, sehingga menuding Asus sekarang telah melakukan pelanggaran terkait dengan sejumlah paten teknologinya bahkan bisa akan mengakibatkan larangan penjualan laptop juga sert produk Asus lainnya ke Amerika Serikat (AS). Kemudian dalam jenis gugatannya yang sudah di ajukan secara terbuka oleh Lenovo di tanggal 15 november tahun 2023.
Oleh karena sebab dari peristiwa itu yang mencakup sebuah tuduhan bahwa Asus menggunakan teknologi seperti kerap di patenkan oleh Lenovo. Sehingga hal ini pihak lenovo terus menyebut dengan beberapa dari patennya baik di hardware, software, adapun konektivitas sudah di pergunakan oleh Asus dalam sistem Zenbook. Dan respons Asus dalam bentuk menjaga hak sesuai berlaku secara hukum tentu pasti memberikan tanggapan baru mengenai kaitan gugatan tersebut. Hingga kepada perusahaan taiwan menyatakan karena mereka akan tetap terus menjaga hak mereka dengan sesuai hukum selama bentuk proses pengadilan. Meskipun sampai demikian ini Asus tidak kerap memberikan suatu komentar yang konon spesifik dalam bentuk terkait masalah terjadi pada Laptop.