Ben Simmons
Ben Simmons Miliki Skill Tinggi Sejak Usia Yang Masih Muda Guys

Ben Simmons Miliki Skill Tinggi Sejak Usia Yang Masih Muda Guys

Ben Simmons Miliki Skill Tinggi Sejak Usia Yang Masih Muda Guys

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Ben Simmons
Ben Simmons Miliki Skill Tinggi Sejak Usia Yang Masih Muda Guys

Ben Simmons Adalah Salah Satu Pemain Basket Profesional Yang Dikenal Karena Kemampuan Bertahan, Visinya Dalam Mengatur Permainan. Lahir pada 20 Juli 1996 di Melbourne, Australia, Simmons telah mencuri perhatian sejak awal kariernya dan menjadi salah satu talenta muda yang di perhitungkan di NBA.

Awal Karier dan Perjalanan ke NBA

Ben Simmons mengembangkan bakat basketnya sejak kecil. Ayahnya, Dave Simmons, merupakan mantan pemain basket profesional, yang turut membimbingnya dalam dunia olahraga. Simmons bermain di Montverde Academy, sebuah sekolah menengah di Amerika Serikat yang terkenal dalam menghasilkan pemain basket berbakat.

Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya, Simmons melanjutkan karier ke tingkat perguruan tinggi di Louisiana State University (LSU). Di sana, ia menunjukkan dominasinya sebagai pemain serba bisa dengan rata-rata statistik impresif. Meski timnya tidak mencapai turnamen NCAA, Simmons tetap menjadi salah satu prospek paling menjanjikan di NBA Draft Ben Simmons.

Karier di NBA

Ben Simmons d ipilih sebagai pilihan pertama dalam NBA Draft 2016 oleh Philadelphia 76ers. Namun, musim rookie-nya harus tertunda karena cedera kaki yang memaksanya absen selama satu musim penuh. Ia akhirnya melakukan debutnya pada musim 2017-2018 dan langsung tampil gemilang, meraih penghargaan NBA Rookie of the Year.

Sebagai pemain Sixers, Simmons di kenal sebagai point guard dengan kemampuan bertahan luar biasa. Ia beberapa kali masuk dalam NBA All-Star dan juga terpilih dalam NBA All-Defensive First Team, menegaskan reputasinya sebagai salah satu bek terbaik di liga. Namun, meskipun memiliki kemampuan bertahan dan playmaking yang luar biasa, Simmons kerap di kritik karena kurangnya kemampuan tembakan jarak jauh, terutama dalam hal free throw dan tembakan tiga angka Ben Simmons.

Hubungannya Dengan Para Fans, Terutama Saat Bermain Di Philadelphia 76ers, Mengalami Pasang Surut

Hubungannya Dengan Para Fans, Terutama Saat Bermain Di Philadelphia 76ers, Mengalami Pasang Surut. Awalnya, ia memiliki basis penggemar yang besar karena di anggap sebagai bintang masa depan tim. Namun, seiring waktu, hubungan itu memburuk, terutama setelah kegagalannya di babak playoff dan berbagai kontroversi di luar lapangan.

Dukungan Awal dari Fans Sixers

Saat pertama kali bergabung dengan Philadelphia 76ers, Simmons sangat di dukung oleh para penggemar. Mereka melihatnya sebagai pemain yang bisa membawa tim kembali bersaing di level tertinggi bersama Joel Embiid. Performanya yang impresif sebagai rookie semakin memperkuat kepercayaan fans bahwa ia adalah bagian penting dari masa depan Sixers.

Kekecewaan Fans Setelah Playoff 2021

Maka kemudian puncak ketegangan antara Simmons dan fans terjadi setelah playoff NBA 2021. Dalam seri melawan Atlanta Hawks, Simmons tampil kurang meyakinkan, terutama dalam menyerang. Salah satu momen yang paling di ingat adalah ketika ia melewatkan kesempatan layup terbuka di gim ketujuh, yang di anggap sebagai tanda kurangnya kepercayaan dirinya.

Maka kemudian setelah kekalahan itu, kritik dari fans Sixers semakin keras. Simmons di anggap sebagai pemain yang enggan meningkatkan kemampuannya, terutama dalam hal shooting. Keadaan semakin memburuk setelah pelatih Doc Rivers dan rekan setimnya, Joel Embiid, secara tidak langsung mengkritik performanya dalam wawancara setelah kekalahan tersebut.

Perseteruan dengan Fans dan Permintaan Transfer

Maka kemudian setelah playoff yang mengecewakan, Simmons menolak untuk bermain di awal musim 2021-2022. Ia juga memilih untuk tidak berkomunikasi dengan rekan setimnya dan staf Sixers, yang membuat banyak fans merasa bahwa ia tidak lagi memiliki komitmen terhadap tim. Saat akhirnya kembali ke Philadelphia untuk latihan, ia menunjukkan sikap dingin dan tidak bersemangat. Sikap ini semakin memperburuk citranya di mata penggemar.

Ben Simmons Memiliki Hubungan Yang Menarik Dengan Para Pemain Muda,

Maka kemudian Ben Simmons Memiliki Hubungan Yang Menarik Dengan Para Pemain Muda, baik sebagai rekan setim maupun sebagai sosok yang bisa menjadi inspirasi sekaligus peringatan bagi generasi berikutnya.

Sebagai Mentor Potensial

Sebagai pemain yang memiliki pengalaman bermain di level tinggi sejak usia muda, Simmons memiliki banyak wawasan yang bisa di bagikan kepada pemain muda. Dengan pengalamannya di NBA, terutama dalam aspek bertahan dan playmaking, ia bisa menjadi mentor bagi pemain muda yang ingin mengembangkan kemampuan di kedua area tersebut.

Di Brooklyn Nets, Simmons bermain dengan beberapa pemain muda berbakat seperti Cam Thomas dan Day’Ron Sharpe. Meskipun belum ada laporan eksplisit bahwa ia secara aktif menjadi mentor bagi mereka, kehadiran seorang pemain bertahan elit seperti Simmons di tim bisa memberikan wawasan berharga, terutama dalam hal membaca permainan dan bertahan di level NBA.

Pelajaran dari Kariernya untuk Pemain Muda

Maka kemudian meskipun Simmons memiliki bakat luar biasa, perjalanan kariernya juga memberikan pelajaran bagi para pemain muda tentang pentingnya pengembangan skill dan mentalitas. Salah satu kritik terbesar terhadap Simmons adalah kurangnya perkembangan dalam tembakan jarak jauh dan free throw, yang telah menjadi kelemahan utama dalam permainannya.

Maka kemudian banyak pemain muda bisa belajar dari situasi ini dan menyadari bahwa bekerja keras untuk meningkatkan aspek yang kurang dalam permainan mereka sangat penting. Contohnya, beberapa pemain muda seperti Tyrese Maxey (mantan rekan setimnya di Sixers) telah menunjukkan perkembangan pesat karena kerja keras dalam mengasah kemampuan yang sebelumnya menjadi kelemahan mereka. Saat masih di Philadelphia 76ers, Simmons sempat bermain dengan beberapa pemain muda berbakat seperti Tyrese Maxey dan Matisse Thybulle.

Pemain Yang Memberikan Kontribusi Besar Dalam Berbagai Aspek Permainan

Maka kemudian Ben Simmons adalah Pemain Yang Memberikan Kontribusi Besar Dalam Berbagai Aspek Permainan. Meskipun sering di kritik karena keterbatasan dalam shooting, ia tetap menjadi pemain kunci bagi tim-tim yang di belanya, terutama dalam hal pertahanan, playmaking, dan fleksibilitas posisi.

  1. Pertahanan Elit

Maka kemudian salah satu kontribusi terbesar Simmons adalah kemampuannya sebagai pemain bertahan elite. Dengan tinggi 2,08 meter dan kecepatan yang luar biasa untuk ukurannya, ia mampu menjaga berbagai posisi, mulai dari point guard hingga forward lawan.

Beberapa pencapaiannya dalam pertahanan:

Maka kemudian NBA All-Defensive First Team (2020, 2021)

Finalis Defensive Player of the Year (DPOY) 2021

Sering di tugaskan untuk menjaga pemain bintang lawan seperti LeBron James, Luka Dončić, hingga Stephen Curry.

Kontribusi ini sangat penting bagi tim karena Simmons bisa memperlambat pemain terbaik lawan dan memberikan dampak besar dalam strategi pertahanan.

  1. Playmaking dan Visibilitas di Lapangan

Maka kemudian sebagai pemain dengan kemampuan passing luar biasa, Simmons berperan sebagai playmaker utama dalam timnya. Meskipun berposisi sebagai forward, ia sering beroperasi sebagai point guard karena keahliannya dalam mengatur serangan.

Kontribusi dalam playmaking:

Maka kemudian rata-rata assist di atas 6 per game sepanjang kariernya.

Sering menciptakan peluang bagi rekan setim dengan visi permainan yang tajam.

Efektif dalam fast break, memanfaatkan kecepatan dan kemampuan passingnya.

Di Philadelphia 76ers, Simmons menjadi motor serangan bersama Joel Embiid. Ia membantu menciptakan banyak peluang bagi Embiid dan pemain lain Ben Simmons.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait