Putu Mayang, Kue Cantik Yang Viral Lagi Di Medsos Yuk Simak!

Putu Mayang Adalah Kue Tradisional Berbentuk Unik Menyerupai Gulungan Mi Atau Bihun Miliki Rasa Yang Unik Yuk Kita Bahas Bersama Di Sini. Terbuat dari campuran tepung beras, tepung kanji, dan santan, kue ini biasanya disajikan dengan siraman kuah kinca saus manis dari gula merah dan santan yang harum.

Tak hanya enak, tampilannya yang ceria membuat putu mayang sering jadi pilihan di berbagai acara adat maupun perayaan. Kini, kue ini kembali naik daun berkat unggahan para food vlogger dan akun kuliner di Instagram dan TikTok.

Sejarah Singkat yang Menarik

Tahukah kamu? Putu mayang ternyata punya akar budaya yang panjang. Kue ini di perkirakan merupakan adaptasi dari putu mayam atau idiyappam, makanan dari India Selatan. Saat di bawa ke Nusantara oleh para pedagang dan imigran, resepnya disesuaikan dengan bahan lokal.

Di Jakarta, terutama di kalangan masyarakat Betawi, putu mayang menjadi kudapan favorit dalam acara hajatan, Lebaran, maupun bulan Ramadan. Kue ini melambangkan kehangatan dan kebersamaan Putu Mayang.

Viral di Media Sosial

Belakangan, banyak kreator konten kuliner yang mempercantik tampilan putu mayang. Mereka membuat variasi warna-warni menggunakan pewarna alami seperti pandan, bunga telang, atau bit. Saat di foto atau di rekam video, kue ini tampak sangat fotogenik—membuat para warganet terpesona.

Di TikTok, tagar seperti #PutuMayang dan #JajananJadul ramai di gunakan. Banyak video yang menunjukkan proses pembuatan kue ini secara manual, mulai dari adonan yang di cetak hingga penyajian dengan kuah kinca yang mengalir deras. Hasilnya? Ribuan likes dan komentar, serta banyak orang yang langsung ingin mencicipinya! Perpaduan gurih santan, manis gula merah, dan tekstur kenyal yang bikin nagih Putu Mayang.

Kuah Kinca, Yaitu Saus Manis Yang Terbuat Dari Gula Merah

Di antara beragam jajanan tradisional Nusantara, putu mayang adalah salah satu yang punya pesona tersendiri. Tak hanya unik dari tampilannya, rasa dan tekstur kue ini menawarkan pengalaman kuliner yang begitu khas dan memikat. Pertama, mari bicara soal tekstur. Putu mayang di buat dari adonan tepung beras atau campuran tepung beras dan tepung kanji, serta santan. Adonan ini kemudian di cetak menyerupai gulungan mi halus lalu di kukus hingga matang. Hasilnya, kue ini memiliki tekstur yang kenyal dan lembut di setiap gigitan. Sensasi kenyal inilah yang membuat putu mayang terasa begitu menyenangkan saat dikunyah, berbeda dari kue basah lain yang umumnya lembek atau kering.

Kemudian soal rasa. Kenikmatan putu mayang semakin lengkap berkat Kuah Kinca, Yaitu Saus Manis Yang Terbuat Dari Gula Merah, santan, dan daun pandan. Kuah ini di siram hangat-hangat di atas putu mayang saat disajikan. Perpaduan rasa manis legit dari gula merah dan gurih lembut dari santan menciptakan harmoni rasa yang sulit di lupakan. Kuah kinca ini meresap perlahan ke dalam gulungan putu mayang, membuat setiap suapan menghadirkan ledakan rasa di mulut.

Tak hanya itu, aroma kue ini juga menjadi daya tarik. Wangi khas dari daun pandan dan gula merah yang dimasak perlahan menghadirkan keharuman yang membangkitkan selera. Bahkan sebelum suapan pertama, aromanya saja sudah mampu membuat siapa pun tergoda untuk mencicipi. Daya pikat putu mayang juga terletak pada penampilannya. Di era kini, banyak penjual dan pembuat putu mayang yang menghadirkan versi berwarna-warni dengan pewarna alami. Hijau dari pandan, ungu dari bunga telang, merah muda dari bit, atau kuning dari kunyit, semuanya membuat kue ini tampil semakin cantik di atas piring.

Pertama, Putu Mayang Adalah Jajanan Dengan Modal Usaha Yang Relatif Kecil

Putu mayang, kue tradisional yang sederhana namun kaya rasa ini, memiliki potensi ekonomi yang besar di tengah tren kuliner saat ini. Di era media sosial dan meningkatnya minat masyarakat terhadap makanan khas daerah, putu mayang justru menemukan panggung barunya sebagai peluang bisnis yang menjanjikan.

Pertama, Putu Mayang Adalah Jajanan Dengan Modal Usaha Yang Relatif Kecil. Bahan-bahannya mudah di dapat di pasar tradisional: tepung beras, tepung kanji, santan, gula merah, dan daun pandan. Proses pembuatannya juga tidak memerlukan peralatan mahal atau rumit. Dengan modal awal yang terjangkau, siapa pun bisa memulai usaha kue ini dari rumah.

Selain itu, kue ini memiliki nilai jual yang menarik. Dengan tampilan yang cantik dan rasa yang unik, kue ini kini banyak di buru oleh generasi muda, terutama sebagai teman minum kopi atau pelengkap acara. Di pasar modern, kue tradisional yang di kemas menarik bisa di jual dengan harga premium. Banyak pengusaha kreatif yang mengemas kue ini dalam boks cantik untuk oleh-oleh atau hampers, yang tentu menaikkan nilai jualnya.

Fenomena viral di media sosial juga membuka peluang besar. Tagar #PutuMayang dan #JajananJadul banyak di gunakan, yang berarti ada pasar yang siap menyerap produk ini. Penjual yang cerdas memanfaatkan TikTok, Instagram, dan marketplace online untuk memasarkan kue ini secara lebih luas, bahkan hingga luar kota.

kue ini juga cocok di kembangkan sebagai bagian dari kuliner wisata. Kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Yogyakarta selalu mencari ikon kuliner lokal untuk di tawarkan kepada wisatawan. Dengan penyesuaian tampilan dan kemasan yang lebih modern, kue ini bisa di posisikan sebagai salah satu oleh-oleh khas yang di minati.

Dengan Bentuk Menyerupai Mi Gulung Yang Cantik Dan Berwarna-Warni

Siapa sangka, kue tradisional yang dulu identik dengan jajanan pasar ini kini jadi primadona di TikTok dan Instagram. Ya, kue ini tengah viral! Ribuan video pendek yang menampilkan proses pembuatan, plating cantik, hingga cara menikmatinya sukses bikin netizen penasaran dan tergoda untuk mencoba.

Apa rahasianya?

Pertama, tampilan visual kue ini sangat menggoda. Dengan Bentuk Menyerupai Mi Gulung Yang Cantik Dan Berwarna-Warni, kue ini tampak begitu fotogenik di layar ponsel. Banyak kreator kuliner menambahkan sentuhan kreatif, seperti memberi warna hijau dari daun pandan, ungu dari bunga telang, atau merah muda dari bit. Hasilnya? Potret-putret kue ini tampak menggemaskan, cocok untuk menghiasi feed Instagram atau thumbnail YouTube.

Kedua, ada unsur nostalgia yang kuat. Di tengah maraknya makanan kekinian, masyarakat justru rindu pada jajanan masa kecil. Ketika muncul video “Kue Jadul yang Bikin Kangen: kue ini atau “Jajanan Rp 5 Ribu yang Kalahkan Kue Artis”, netizen berbondong-bondong menonton, membagikan, bahkan berburu kue ini di kotanya.

Ketiga, proses pembuatannya yang memikat. Video behind the scenes pembuatan kue ini mulai dari adonan yang di pres dalam cetakan, hingga momen kuah kinca panas yang di siram perlahan—menghadirkan sensasi ASMR tersendiri. Banyak video ini meraih jutaan views di TikTok hanya dalam hitungan hari. Netizen pun berkomentar, “Auto lapar!”, “Di mana bisa beli ini?”, atau “Kangen banget sama kue ini!” Tidak hanya itu, banyak UMKM memanfaatkan momen viral ini untuk meningkatkan omzet penjualan Putu Mayang.