Gibran Tak Masalah Di Sebut Mengkhianati PDIP

Gibran
Gibran
Gibran Tak Masalah Di Sebut Mengkhianati PDIP

Gibran Tak Masalah Di Sebut Mengkhianati PDIP Dan Tetap Kekeh Mencalonkan Diri Sebagai Cawapres Di Tahun 2024. Cawapres 2024 yang mencalonkan diri adalah salah satunya putra sulung dari Presiden Republik Indonesia. Yang di kenal dengan Gibran Rakabuming yang lahir pada tanggal 01 Oktober 1987 dan merupakan pengusaha dan Politisi Indonesia yang menjabat sebagai Wali Kota Surakarta. Terlebih dengan Gibran juga merintis bisnis katering yang di namakan dengan Chilli Pari. Dan juga bisnis kuliner lainnya seperti Martabak yang di sebut sebagai Markobar. Sebelum mendaftarkan diri sebagai menjadi Cawapres baiknya kita simak dulu perjalanan karier politiknya.

Terlebih yang telah di rangkum oleh berita detikNews.com, bermula dari kadernya PDIP pada tahun 2019 September hingga akan menjadi bakal Cawapres. Gibran yang nantinya akan mendampingi Bacawapres yaitu Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Perjalanan putra pertama Presiden RI ini mendaftarkan dirinya sebagai kader di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Tepat pada tanggal 23 September 2019 yang pada saat ini Gibran mendaftar sebagai DPC PDIP Solo. Kemudian saat itu di sambut oleh Ketua PAC Banjarsari yaitu Joko Santoso. Hingga berkas-berkasnya langsung di terima dan kemudian di buatkan kartu tanda anggota (KTA).

Kemudian pada tanggal 24 Oktober 2019 yang pada akhirnya putra pak Presiden ini bertemu dengan Ketua Umum PDIP. Yang sampai sekarang masih di pegang alih oleh Megawati Soekarnoputri. Tentu kedatangan Gibran kediaman Megawati pada kala itu membahas serius tentang majunya di Pilkawat atau Pemilihan Walikota Solo lewat PDIP. Setelah mencalonkan diri sebagai bacawapres status keanggotan di partai yang berlambang banteng moncong putih akan secara otomatis berakhir.

Seperti yang di katakan FX Hadi Rudyatmo “Tidak usah keluar, otomatis kalau sudah pinda partai to. Yang otomatis, dengan yang mencalonkan siapa, sebagai apa. Karena pada intinya itu tergantung dari peraturan politik di dalamnya.

PDIP Mulai Buka Suara Soal Gibran Yang Sudah Mantap Menjadi Cawapres

PDIP Mulai Buka Suara Soal Gibran Yang Sudah Mantap Menjadi Cawapres dan telah menerima pinangan. Prabowo Subianto yang secara resmi menerimanya menjadi cawapres yang di kutip kompas.com.

Telah terdengar suara PDIP usai Gibran yang sudah mendaftarkan diri dengan Prabowo sebagai bakal calon Presiden. Yang nantinya akan berkonsentrasi pada Pilpres 2024 ke KPU, Rabu 25 Oktober 2024.

Tentu menjadi suatu dukungan bagi bakal calon wakil presiden yang telah mencalonkan diri. Ini menjadi suatu langkah yang baik bagi calon wakil presiden. Karena sudah mendapat restu sendiri dari partainya sendiri. Meski ada yang memberitakan bahwasanya telah menjadi penghianat partai.

Namun momen pendaftaran Prabowo dan Gibran ke KPU juga beriringan dengan rapat rutin TPN atau Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Yang selalu di gelar pada Rabu di tiap pekannya.

Dan juga tidak biasanya rapat kemarin di hadiri secara lengkap dengan struktur pengusung Ganjar-Mahfud. Mulai dari ketua umum partai politik pendukung yang termasuk Megawati Soekarnoputri sampai pengurus TPN.

Kemudian juga tampak hadir pula yaitu mantan Sekjen PDIP. Terlebih sekaligus Sekretaris Kabinet Pramono Anung hingga ada juga Ketua DPP PDI-P yaitu Puan Maharani. Cawapres yang di usung, dan Mahfud MD yang turut hadir namun Ganjar masih berada di Lampung.

Terlebih juga Puan menyatakan bahwa sudah menerima putra pertama Presiden RI tersebut sebagai calon wakil presiden. Namun hal ini karena dia sudah berpamitan dengan Puan. Tetapi pamitan bukan keluar dari PDIP melainkan hanya sebagai sinyal untuk menjadi cawapres dari pihak lain.

Dan di katakan Puan yang di temui pada Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu Sore. Sudah bertemu, ngobrol dan banyak hal yang juga di bicarakan dan ya sudah enggak masalah ujarnya. Mas Gibran sudah pamit dan ingin menjadi cawapres Prabowo. Tetapi Puan tidak merinci di mana bertemu dan berbincang.

Pengamat Menilai Tidak Akan Di Pecat Dari PDIP

Di amati dan melihat dari sikap PDI-P tidak akan di pecat terhadap setelah menerima pinangan Prabowo. Karena bila itu di lakukan oleh PDI-P maka akan menutup peluang partai tersebut masuk ke dalam lingkar kekuasaan. Jika keduanya memenangkan Pilpres 2024 nantinya.

Telah di katakan oleh Janus saat di hubungi pada Selasa 24 Oktober 2023. Boleh jadi pemecatan secara terang-terangan akan berpeluang menutup pintu untuk PDI-P untuk tetap berada di dalam pemerintahan. Jika Prabowo-Gibran memenangkan Pilpres 2024.

Karena jika pemecatan di lakukan apalagi secara terang-terangan seperti yang di lakukan terhadap Budiman Sudjatmiko. Karena di perkirakan justru akan memberikan pembenaran terhadap isu retaknya hubungan antara Presiden Jokowi dengan Megawati.

Maka di pastikan dirinya akan tetap aman untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden. Dan tidak akan mengalami pemecatan meski banyak isu yang beredar tentang dirinya. Dengan berpamitan secara baik-baik dan adanya isu lain yang justru akan semakin membuat hal tidak baik. Teruntuk bagi partai politik yang berlambang banteng tersebut. Dengan isu keretakan ibu Megawati dengan pak Presiden Jokowi. Untuk itu di pastikan oleh pengamat yang telah menyatakan hal tersebut.

Di sisi lain akan terjadi konflik lain dan memicu secara terbuka konflik antara Presiden RI dan Megawati ujar Jannus. Karena hal-hal lain dan sangat sensitif jika terjadi dengan ini. Jadi ada beberapa soal yang harus di ambil dengan langkah yang tepat dan benar.

Karena jika hal itu terjadi posisi partai tersebut akan semakin terpojok karena justru akan semakin rentan.

Di karenakan karena posisi Presiden RI memiliki kekuasaan dan bisa saja menggunakannya sebagai wewenang untuk melakukan tekanan terhadap tekanan kepada PDIP dan rekan-rekan kader lainnya. Seperti yang di alami oleh Partai Nasdem ujar Jannus. Maka dapat di katakan dan di simpulkan dengan yang ujar Pengamat Menilai Tidak Akan Di Pecat Dari PDIP.

Presiden RI Enggan Komentari Kekecewaan PDIP Soal Cawapres Prabowo

Hal ini juga berimbas dengan Presiden RI yang merupakan Ayah dari calon Cawapres Prabowo. Beliau yang sebagai Presiden RI Enggan Komentari Kekecewaan PDIP Soal Cawapres Prabowo.

Pak Presiden RI tidak berkomentar apapun dengan kekecewaan partai politik yang terdapat putra sulungnya. Dan beliau lebih memilih bungkam dengan manuver politik keluarganya.

Jokowi yang hanya tertawa dan mengaku tidak ingin berkomentar apapun dari pernyataan partai yang berlambang moncong banteng putih itu. Hal ini telah di kutip bisnis.com

“Saya tidak ingin berkomentar apapun” ujar Pak Presiden RI yang merespon dengan tertawa kecil. Beliau yang usai meninjau harga sejumlah komoditas pangan di Pasar Bulan. Kejadian itu berada di Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa pada tanggal 31 Oktober 2023. Dan telah di kutip melalui Youtube Sekretariat Presiden atau Setpres. 

Karena sebelumnya PDI Perjuangan merasa pasrah dan sedih atas situasi politik saat ini yang di nilai sebagai ketidakpatuhan politik. Dengan terjadinya pencalonan diri yang di lakukan oleh Gibran.

Back To Top