Mariah Carey Mendapatkan Royalti 40M Setiap Akhir Tahun Lewat lagunya Yang Berjudul ‘All I Want For Christmas Is You’. Lagu yang berjudul ‘All I Want for Christmas Is You’ yang di bawakan oleh Mariah Carey sangat identik menjadi salah satu lagu yang wajib di putar saat perayaan Natal di setiap tahunnya. Lagu ini berusia tiga dekade, namun royalti lagu itu tetap mengalir ke kantong Mariah Carey setiap tahunnya. Berdasarkan berita dari The Economist yang di kutip lewat Forbes, penyanyi tersebut menghasilkan sebanyak US$2,5 juta atau bila di rupiahkan sekitar Rp. 40 miliar dari royalti tahunannya.
Sedangkan, The New York Post mengatakan kalau royalti itu mencapai US$3 juta saat ‘All I Want for Christmas Is You‘ di rilis ke publik pada tahun 1994. Mariah Carey mendapatkan royalti sebanyak US$60 juta. Sedangkan, jumlah royalti tahunan yang di dapatkan penyanyi itu di luar dari royalti yang pertama saat lagu tersebut rilis puluhan tahun silam. Karena kepopulerannya, banyak sekali penyanyi yang mengcover lagu tersebut. Beberapa artis yang mengcover ialah Miley Cyrus, Justin Bieber, Ariana Grande, Demi Lovato, Michael Buble dan juga band My Chemical Romance.
Mariah Carey dan juga Walter Afanasieff menulis lirik ‘All I Want for Christmas Is You‘ pada pertengahan tahun 1994. Carey pun memulai rekaman lagu itu pada bulan Agustus sebelum di rilis pada tanggal 29 Oktober di tahun 1994. Seorang penulis lirik lagu yang mengakui kalau ia yang sudah menciptakan lagu dengan judul yang sama dengan lagu Mariah Carey lima tahun sebelumnya. Andy Stone melayangkan gugatan kepada Mariah Carey, teman penulis, dan juga Sony Music Entertainment dengan jumlah US$20 juta atau setara dengan Rp288,75 miliar di pengadilan New Orleans. Gugatan itu di layangkan atas dugaan adanya pelanggaran hak cipta dan penyalah gunaan,di tambah juga tuntutan lainnya.
Mariah Carey
‘All I Want for Christmas Is You’ merupakan lagu dari penyanyi asal Amerika Serikat yaitu Mariah Carey. Dari album studionya yang keempat dan juga album liburan pertamanya, Merry Christmast tahun 1994. Di tulis dan di produksi oleh Mariah Carey dan rekannya Walter Afanasieff, lagu itu di rilis menjadi single utama dari album ke empatnya pada tanggal 29 Oktober tahun 1994, di rilis Columbia Records. Musik ini adalah lagu cinta up tempo yang mencakup sebuah lonceng, dan vokal latar, serta synthesizer. Lagu itu mendapat pujian yang kritis, dengan The New Yorker menjelaskannya sebagai “salah satu sentuhan dari tambahan lagu modern yang sangat layak pada hari liburan”. Musik ini sukses menjadi ikon Natal, dengan meningkatnya popularitas yang sangat signifikan setiap tahun di bulan Desember.
Lagu ini sangat sukses ketika pertama kali di rilis, menduduki nomor enam pada tangga lagu Billboard Hot Adult Contemporary yang di adakan di Amerika Serikat, juga nomor dua di Inggris serta Jepang. Adanya streaming musik telah membuatnya berhasil dalam meraih kesuksesan yang baru untuk single ini. Setiap tahunnya masuk kedalam tangga lagu paling populer di seluruh dunia ketika mendekati minggu-minggu sebelum perayaan Natal. Juga sudah mencapai nomor satu di lebih dari 25 negara seluruh dunia. Sebagian karena lagu itu di tambahkan ke daftar putar musiman yang paling populer. Single ini sudah memecahkan rekor sebagai jarak terpanjang perilisan. Lagu ini sudah terjual sebanyak 16 juta kopi di seluruh belahan dunia, membuatnya sebagai salah satu single digital paling laris sepanjang masa. Pada tahun 2023, Associated Press menghitung pendapatan royalti lagu itu mencapai $100 juta. Pada tahun yang sama, lagu itu di pilih oleh Perpustakaan Kongres dan di masukkan kedalam National Recording Registry.
Merupakan Lagu Up Tempo
‘All I Want for Christmas Is You‘ Merupakan Lagu Up Tempo, yang di susun dengan pengaruh dan gaya pop, R&B, dance-pop, soul, gospel dan dewasa kontemporer. Pada awal bulan Agustus, Mariah Carey sudah mempunyai dua lagu asli yang di tulis bersama dengan Afanasieff. Termasuk juga “sad and ballad-y” serta “Miss You Most (At Christmas Time)” yang “Bernuansa Injil dan religius”. Terakhir yaitu “Yesus Lahir pada Hari Ini”. Lagu original yang ketiga dan terakhir sudah di rencanakan oleh Carey dan Afanasieff ini untuk di tulis. Yaitu lagu yang berfokus dan terinspirasi di dalam nada “Phil Spector dan rock ‘n roll lama. Sebuah lagu nuansa Natal yang terdengar pada tahun enam puluhan”. Lagu ini di mulai dengan menggunakan perkusi yang “bersinar”, “lonceng yang di mainkan oleh celesta, seperti sebuah kotak musik yang antik atau juga bola salju yang terlihat aneh.”
Lonceng pembuka juga di deskripsikan sebagai kesamaan dengan melodi musik celesta yang berasal dari The Nutcracker oleh Tchaikovsky. Di karenakan pembentukan instrumentalnya dan lapisan elemen pada musik secara bertahap. Di kedua lagu itu sangat membantu “menghasilkan rasa kebahagiaan yang sangat besar ” untuk menghadapi musim liburan. Sesudah pengenalan vokal bergaya acapela. Lagu itu mengenalkan penanda perkusi musim lainnya yang termasuk; Sebuah lonceng perayaan di gereja. Lonceng pada kereta luncur yang ceria, dan “ketukan ritme dasar yang terdengar seperti sebuah langkah kaki kuda dan rusa kutub. Suara-suara tersebut bergema dengan sentuhan musik yang religius serta sekuler. Tidak terlalu mencolok ke arah mana pun, dan membuat lagu tersebut menjadi nada yang gembira dan ceria.
Mendapat Pujian Yang Sangat Banyak
‘All I Want for Christmas Is You’ Mendapat Pujian Yang Sangat Banyak. Roch Parisien dari All Music mengatakan kalau lagu tersebut “trending sepanjang tahun”, ia juga memuji instrumentasi dan juga melodinya. Steve Morse, editor The Boston Globe, menuliskan bahwa Mariah carey bernyanyi dengan sepenuh jiwa. Dalam ulasannya untuk Carey’s Merry Christmas Is You. Thomas Connor dari Chicago Sun-Times mengklaim lagu itu sebagai “kastanye sederhana yang di buat dengan sangat baik. Dan salah satu tambahan bagus terakhir pada kanon musik pop Natal”. Shona Craven dari The Herald, Skotlandia menyatakan bahwa, “ini adalah lagu optimis dan penuh kegembiraan yang mungkin saja memiliki isyarat arti Natal yang sebenarnya.” Selain itu, ia merasa alasan utama mengapa lagu tersebut sangat sukses ialah subjek “kamu” di liriknya.
“Mungkin yang menjadikan lagu ini sangat hit besar ialah kenyataan bahwa lagu tersebut ditujukan bagi semua orang.” Craven memberikan ulasannya dengan sangat yang berani: “Bing Crosby mungkin akan segera meninggal dunia. Tetapi tidak ada anak di tahun 1980an yang tidak tau lagu ‘All I Want For Christmas Is You’ karya Mariah Carey. Menduduki puncak tangga lagu sesudah di nobatkan menjadi lagu nasional dan lagu perayaan teratas.” Saat melihat versi remix di tahun 2009, Becky Bain dari Idolator mengatakan lagu tersebut sebagai “klasik abadi”. Ia menulis, “Kami begitu menyukai lagu aslinya, kami mendegarkannya sambil mendekorasi pohon Natal.” Kyle Anderson dari MTV mengklaim lagu itu sebagai “lagu nasional natal yang penuh dengan suara lonceng. Lonceng kereta luncur, dan doo-wop yang berkembang, juga sapuan dawai, serta salah satu penampilan vokal yang paling dinamis juga bersih dalam karier Mariah Carey“.