Liga Premier : Arsenal Kalah Dari West Ham

Liga Premier : Arsenal Kalah Dari West Ham
Liga Premier : Arsenal Kalah Dari West Ham
Liga Premier : Arsenal Kalah Dari West Ham

Liga Premier : Arsenal Kalah Dari West Ham Dengan Skor 0-2 Ini Menghalangi The Gunners Untuk Kembali Ke Puncak. Perburuan gelar Liga Premier kembali terjadi. Pada bulan Oktober, klub Tottenham keluar dari jebakan untuk bisa menduduki puncak klasemen Liga Premier. Di bawah manajer baru mereka yaitu Ange Postecoglou. Selanjutnya, pada bulan November lalu, klub Manchester City mengancam akan melarikan diri sebelum menemukan kalau mereka mengalami krisis kecil. Sesusah hanya mendapat satu kemenangan dalam enam pertandingan yang sudah di jalani.

Kini, sesudah kekalahan Arsenal melawan West Ham bisa menghalangi The Gunners untuk kembali ke puncak. Sepertinya tak ada seorang pun yang bisa benar-benar mengambil kendali di puncak Liga Premier. Klub Liverpool memimpin dengan mendapatkan 42 poin. Sedangkan klub peringkat kelima yaitu Tottenham, berhasil di kalahkan 4-2 di Brighton pada hari Kamis. Mereka masih tertinggal enam poin dari posisi teratas Liga Premier. Hanya dua kali dalam sejarah Liga Premier, pada musim 1992 sampai 1992 dan musim 1996 sampai 1997. Jarak antara peringkat yang pertama dan yang kelima lebih rendah pada tanggal 28 Desember kemarin.

“Saya berpikir musim ini sudah menjadi pertandingan yang brilian. Sejauh ini dan juga penurunan poin masih akan terus berlanjut lagi,” Ujar mantan bek klub Liverpool yaitu Jamie Carragher di platform X, yang sebelumnya kita kenal sebagai platform Twitter. Begitulah hal yang tidak pasti di Liga Premier musim ini. Saat di tanya mengenai siapa yang akan berhasil mengangkat trofi Liga Premier pada bulan Mei 2024. Legenda klub Arsenal yaitu Thierry Henry hanya merespon: “Berbicaralah dengan saya pada saat bulan Februari nanti.” “Ketika klub kami (Arsenal) berada di atas puncak klasemen pada saat Natal. Klub biasanya kehilangan liga, jadi saya cukup senang kami tak meneruskannya.” Ujarnya kepada awak media.

Gelar Liga Premier

Deja vu bagi klub Arsenal karena VAR kalah. Memakai kata-kata mantan striker dari Newcastle yaitu Alan Shearer. Itu merupakan kasus deja vu bagi klub Arsenal saat Tomas Soucek memberi West Ham keunggulan di awal Emirates Stadium. Dengan mengkonversi umpan tarik dari Jarrod Bowen pada menit ke-13 pertandingan tersebut. Gol itu harus di tinjau dari video asisten wasit yang begitu panjang ketika wasit meneliti rekaman terbatas. untuk bisa memeriksa jika saja bola sudah keluar dari lapangan sebelum Bowen menarik bola itu kembali. Tetapi, VAR tak bisa menemukan jawaban yang pasti di perlukan dalam membatalkan keputusan dari Michael Oliver di pertandingan.

“Saya merasa, tidak ada bukti konkrit yang berkata bila hal itu tak boleh di lakukan,” kata Shearer. itu adalah cerita yang akrab untuk Arsenal. Pada bulan lalu, The Gunners mengalami kekalahan 1-0 melawan Newcastle. Sesudah gol kemenangan yang kontroversial Anthony Gordon dalam pertemuan yang sengit di St James’ Park. Hal tersebut memancing kemarahan dari manajer Mikel Arteta, yang mengatakan keputusan VAR agar mengizinkan gol itu. Setelah kekalahan dari klub West Ham, Arteta lebih sesitif dengan menyatakan: “Memang itulah adanya. Teknologi yang kami punya pada saat ini tak cukup terlihat jelas jika bola itu keluar.”

Tetapi, Gelar Liga Premier di tentukan dari selisih yang kecil dan mungkin saja hal tersebut menambah rasa frustrasi. Arsenal mendapat lima poin di belakang pemenang klub Manchester City pada musim lalu. Kemudian tekanan yang ketat sudah berkontribusi atas kehilangan enam poin di musim ini. “Hal tersebut kedua kalinya terjadi sesudah melawan Newcastle.” Kata mantan pemain striker klub Arsenal yaitu Henry. “Jika kamu ingin melihat wasit mendapatkan sudut yang pas untuk bisa melihat bola keluar. Kamu harus berada di atas bola tersebut. Kita sedang berada di tahun 2023, dan hampir tahun 2024, tetapi kita masih tidak mempunyai kamera yang bisa memperlihatkan hal di atas. 

Arsenal Tak Mengeluh

Tapi klub Arsenal Tak Mengeluh, sebab mereka memiliki banyak sekali peluang untuk bisa mencetak gol melawan klub West Ham yang gagal di manfaatkan oleh mereka. Mereka tak merubah sistem satu pun dari 30 tembakan yang ada. Sedangkan mereka mencoptakan 77 sentuhan di gawang lawan, ini adalah rekor paling banyak sejak tahun 2008 sampai 2009. Di dalam pertandingan Premier League bagi tim yang gagal mencetak gol. Kelompok Arteta sudah berhasil mencetak lebih sedikit gol pada musim ini. Jika di bandingkan dengan rival perebutan gelar yaitu Manchester City, Aston Villa dan Liverpool, dan pencetak gol terbanyak klub mereka ialah Bukayo Saka dengan mencetak lima gol.

Sebaliknya, Erling Haaland dari klub Manchester City tealh berhasil mencetak 14 gol. Mohamed Salah dari klub Liverpool telah mencetak 12 gol. Kemudian Bowen sudah mencetak lebih banyak gol yaitu 11, bila di bandingkan dengan gabungan tiga penyerang klub Arsenal yang bermain dengan klub West Ham. “Kami mengambil alih selama 100 menit. Saat kami di hadapkan situasi yang besar, kami mempunya pemain di kotak penalti dan benar-benar bebas.” Kata Arteta. Kapten klub Arsenal yaitu Martin Odegaard juga menambahkan: “Hal tersebut merupakan salah satu permainan yang menyenangkan.

Kami mempunyai banyak sekali peluang dan bisa melakukan banyak hal agar bisa mencetak beberapa gol. Namun di kotak penalti kami tak cukup bermain bagus. “Ini bukan mengenai beberapa pemain yang tidak berhasil mencetak gol. Kami harus bisa meningkatkan kemampuan kami di depan gawang dan bergantung dengan seluruh tim untuk bisa melakukan itu.” ‘Hal ini harus menjadi sebuah peringatan yang besar.’ Sedangkan Spurs hanya tertinggal enam poin dari posisi teratas. Kemudian satu poin dari pertandingan Liga Champions. Dua bulan yang lalu mereka menang dengan mendapat 26 poin dari 10 pertandingan pertama mereka.

Cedera Yang Di Alami

Cedera Yang Di Alami pemain James Maddison dan juga bek tengah Micky van de Ven menjadi bukti penentu. Begitu pula dengan skorsing yang di alami oleh Destiny Udogie, Cristian Romero, dan Yves Bissouma. “Merupakan hal yang adil untuk menyebutkan kami terlihat seperti tim yang sangat lelah hari ini.” Kata Postecoglou kepada media Match of the Day sesudah kalah dari Brighton. “Begitu menuntut agar memainkan sepak bola yang kami inginkan dan mereka melaluinya minggu demi minggu. Hal ini tidak karena usaha yang kurang.” Tetapi, penyerang Son Heung-min, yang akan ikut dengan negara Korea Selatan pada bulan Januari 2024 nanti untuk Piala Asia, lebih merasa kecewa.

Ia mengatakan kepada Premier League Productions: “Permainan ini jauh dari level yang kami harapkan. “Hal ini harusnya menjadi peringatan yang besar. Pertandingan pertama bukanlah babak kami dan juga bukan kami. Kami harus bisa mengambil pelajaran yang sangat berharga.” Mantan striker Brighton dan juga Crystal Palace Glenn Murray bekerja pada Amazon Prime dalam permainan itu. Ia percaya jika cedera yang di alami, dan kurangnya kekompakan dalam skuad, sudah menghentikan kedekatan Spurs. “Mereka sedang berada di dalam dan ada perbincangan mengenai apa yang mereka harapkan,” kata Murray. “Ada situasi di klub dengan dua bek tengah absen dan James Maddison adalah sosok yang luar biasa ketika dia bermain. Saya yakin jika para pemain tetap bugar, mereka akan berada dalam kondisi terbaik sekarang dan terus bermain untuk Liga Premier.

Back To Top