Di Duga Bagian Dari Kapal Nuh Ilmu Temukan Sampel Di Pegunungan Turki Karena Di Nilai Mirip Seperti Bahtera Nuh. Mungkin dari kamu masih ingat tentang kisah Nabi Nuh yang banyak membawa hewan di dalam kapal besarnya. Dan belum waktu yang lama ini para ilmuwan sedang menganalisis temuan batu di Turki. Dan DiDuga temuan batu tersebut adalah bagian dari kapal Nabi Nuh. Seperti yang telah di ketahui kisah Nabi Nuh paling terkenal adalah peristiwa banjir yang menyerang kaumnya. Karena pada saat itu beliau dan kaumnya menciptakan sebuah kapal besar. Tujuannya untuk mereka dapat selamat dari pedihnya azab Allah SWT. Karena pada saat itu mereka adalah kaum yang sangat keras kepala. Beliau yang berdakwa selama lima ratus tahun dan ia di utus oleh Allah SWT di antara kaum penyembah berhala. Dengan menyembah berhala mereka yakin justru akan membawa kebaikan. Di samping itu, beliau sangat berusaha keras melakukan dakwahnya.

Maka dari itu dengan cerita yang telah ada di atas para-para ilmuwan mecoba untuk mengumpulkan bukti dari bahtera tersebut. Faktanya termasuk dari ilmuwan Amerika Serikat dan tiga dari ilmuwan Universitas di Turki.

Hingga untuk di ketahui bahwa kapal besar Nuh di perkirakan lebar dua puluh enam meter atau enam kaki. Dan memiliki lima ratus lima belas panjang kakinya atau sekitar seratus lima enam meter. Terlebih tingginya di estimasti sekitar lima belas meter atau lima puluh dua kaki.

Kemudian bahtera ini menetap di pegunungan Ararat dan tinggi gunung mencapai 5.029 meter. Hal ini telah di kutip oleh Daily Mill.

Seperti yang sudah di lansir oleh Times of India di nyatakan bahwa ada sebanyak tiga puluh contoh batuan. Dan juga tanah dari lokasi yang telah di satukan. Hingga akan di kirimkan untuk di teliti ke Universitas Teknik Istanbul yang Di Duga batu kapal.

Fakta Dari Kapal Nuh Yang Di Duga Di Turki

Perlu di ketahui datangnya banjir besar karena sikap kasarnya dari Bani Rasib terhadap Nabi Nuh. Kemudian dari situlah penyebab terjadinya banjir bandang. Hingga singkat cerita mereka dari kaumnya membuat kapal besar untuk menghindari azab pedih Allah SWT. Dan perlu di ketahui sedikit tentang Fakta Dari Kapal Nabi Nuh Yang Di Duga Di Turki.

Maka ada beberapa poin dari fakta kapal nabi nuh ini antara lainnya:

Terbuat dari material pasak dan papan

Meski tidak memiliki nama yang rinci di sebut dengan safina. Kata yang tepat untuk perahu. Seperti yang di jelaskan pada Al-Qur’an juga tidak ada rincian bahan yang di gunakan. Tetapi seorang sahabat Nabi Nuh As mengatakan bahwa beliau ragu namun Allah mengirimkan wahyu kepadanya. Bahwa perahu akan terbentuk dari sebuah kayu jati dan berbentuk seperti burung.

Wahyu dari Allah SWT

Hal ini di jelaskan di Al-Qur’an dalam surat Hud ayat tiga puluh enam sampai tiga puluh sembilan. Bahwa Allah SWT telah memberikan hiburan kepada beliau dengan mengirimkan wahyu. Karena sebelumnya ia telah mendapati cibiran, cacian dan makian. Hal ini berkaitan dengan Bani Rasib yang telah kasar terhadapnya dan di wahyukannya perintah untuk membuat kapal. Agar mereka kaum yang taat bisa selamat dari banjir bandang yang terjadi.

Berlabuh di Judiy

Seperti yang di jelaskan pada kitab suci Al-Qur’an bahwa tempat berlabuhnya kapal Nuh ini. Tepatnya tidak di sebutkan secara detail di mana berlabuhnya selain dari Gunung Judiy. Terkait ini sudah tercantum pada surat Hud pada ayat empat puluh empat.

Menyelamatkan Kaum Beriman dan Nabi Nuh

Seperti yang juga telah di jelaskan dalam Surat Asy-Syuara ayat seratus sembilan belas. Hingga sampai ayat seratus dua puluh. “Maka kami telah selamatkan mereka dan Nabi Nuh pada kapal yang penuh akan muatan. Kemudian setelahnya menenggelamkan orang-orang yang tersisa.

Mukjizat Allah SWT Untuk Nuh Selamat Dari Banjir

Perlu anda ketahui Nabi Nuh AS merupakan nabi pertama yang di utus ke bumi. Nabi yang satu ini juga di berikan gelar Ulul Azmi karena identik dengan kesabarannya berdakwah. Terlebih salah satu mukjizatnya dapat membuat kapal besar dengan waktu yang cepat. Dan mari kita simak tentang Mukjizat Allah SWT Untuk Nuh Selamat Dari Banjir.

Beliau yang merupakan nabi pertama yang di utusNya ke bumi. Hal ini di akibatkan karena semakin banyak kesesatan dan berbagai kerusakan yang terjadi di bumi. Faktanya banyak sekali manusia yang menyembah berhala dan di yakini membawa hal baik.

Terlebih hal ini ada kaitannya dengan Adam yang merupakan bapak dari seluruh manusia di bumi. Allah yang menciptakannya langsung dari tangan Allah SWT. Ia meniupkan langsung roh-Nya kepada engkau. Dan memerintahkan seluruh malaikat untuk bersujud terhadapmu. Hingga menempatkanmu untuk berada di surga. Dengan memohon agar adam meminta syafaat kepada Tuhanmu untuk mereka ujar sabda Rasulullah SAW.

Namun karena ada beberapa hal yang di larang oleh Allah SWT dan Adam melanggarnya. Ia menjawab pergilah kalian kepada orang selain aku. Pergilah untuk menemui Nuh ujar Adam.

Hal ini juga di katakan serupa oleh Nuh dengan mengatakan hal yang sama kepada mereka. Hingga pada akhirnya beliaulah yang di utus untuk turun ke bumi. Agar manusia tidak mengalami kesesatan yang berkepanjangan. Namun seiring berjalannya dakwah beliau ada salah satu umatnya yang tidak taat. Dan Allah mengutus musibah yang mengakibatkan banjir bandang. Tetapi ia selamat dari banjir bandar dan tersisa kaum yang tidak taat dan di tenggelamkan. Hal ini karena murkanya Allah yang tidak ingin beliau terus di caci maki.

Tentu hal ini menjadi pelajaran buat kita atau dapat di ceritakan kepada anak kita anaknya. Agar selalu taat terhadap perintah Allah SWT. saja.

Sabarnya Nabi Nuh AS Berdakwah

Telah di utusnya beliau untuk berdakwah dengan dasar tujuan yang baik. Agar memberi ilmu bagi kesesatan yang tengah di alami seluruh penjuru bumi. Apalagi dengan semakin menyebarnya mereka yang menyembah berhala. Namun tidak sedikit yang enggan percaya dan malah mencemooh rasul pertama yang di utus Allah ini. Dan bagaimana sih Sabarnya Nabih Nuh AS Berdakwah.

Seperti yang telah di jelaskan dalam Al-Qur’an “SesungguhNya ia telah memilih Keluarga Ibrahim, Adam, Keluarga Ibrahim dan Nuh. Di bandingkan dengan seluruh umat kala pada masa masing-masing. (Ali ‘Imran:33).

Dari ayat tersebut telah di jelaskan bahwa kita sebagai umat manusia untuk senantiasa mempelajari kisah Nabi Nuh. Karena beliau merupakan manusia pilihan yang di utus oleh Allah SWT. Di tambah dengan sikap beliau yang sangat sabar dalam menjadi dakwahnya. Faktanya juga beliau sudah menjalankan dakwah selama 500 tahun lamanya. Terlebih ia sangat menjalani perintahnya begitu taat. Seperti yang sudah di tuliskan adanya batu kapal yang Di Duga.