Bulu Kucing Bisa Di Jadikan Sebagai Bahan Untuk Di Ungkapnya Pelaku Kejahatan Dengan Adanya Hubungannya Pada DNA. Mungkin ini fakta menarik yang sebagian dari kamu belum mengetahuinya. Dan hal ini mungkin terdengar tidak mungkin bisa terjadi. Dari judul yang kami hadirkan ini akan menjelaskan bagaimana bisa Bulu Kucing. Terlebih dari anda mungkin sangat mencintai hewan peliharaan satu ini. Karena selain menjadi teman di kala lelahnya pekerjaan. Dengan adanya keberadaan kucing juga memberi aura yang positif. Ia bisa menyerap energi jahat menjadi baik dengan sentuhan yang sering kali kucing lakukan. Apalagi bagi anda yang muslim akan terbebas dari najis. Faktanya kucing adalah salah satu hewan yang di anjurkan umat muslim untuk di pelihara. Terlebih ia merupakan timbangan pahala untuk nantinya di akhirat nanti. Mungkin manfaat yang sangat terasa yaitu kehadiran kucing akan menghilangkan rasa sepi pada pemiliknya. Apalagi jika ia adalah individu yang aktif dengan segala tingkah lucunya.

Maka dari itu ternyata kucing memiliki fungsi yang sangat penting untuk pengungkapan sebuah kasus. Terdapat pada Bulu Kucing yang mengandung DNA dan bisa di sangkut pautkan kepada tersangka. Hal ini juga berkaitan pada tempat perkara dan juga korban. Hal ini telah di laporkan scientist yaitu Emily C Patterson dan rekan-rekan lainnya. Dengan telah terbitnya pada jurnal Forensic Science International:Genetics.

Peneliti Patterson serta rekan-rekannya menemukan hal haru untuk di jadikan ekstraksi informasi DNA. Yaitu dengan helai Bulu Kucing yang akan di teliti. Hal ini jika terjadi kecocokan antara DNA pelaku, atau kucing korban dan juga kucing berada di TKP. Maka dengan hal ini petugas dapat berwenang untuk menargetkan pelaku. Kemudian di mana keberadaan pelaku baik korban yang juga ada di sana. Baik di mana saja saat lokasi kejahatan telah terjadi.

Seperti yang sudah di jelaskan Mark Jobling bulu hewan peliharaan merupakan barang berharga bukti.

Manfaat Bulu Kucing Terhadap Bukti Forensik

Terlebih lagi kamu juga harus mengetahui tentang Manfaat Bulu Kucing Terhadap Bukti Forensik. Mungkin ini menjadi tambahan ilmu bagi kamu yang ingin tahu lebih sedikitnya. Namun sebelum lebih jauh membahas lebih dalam tentang forensik. Bukti forensik merupakan bukti ilmiah atau fisik yang di dapati pada tempat perkara. Atau pada tubuh korban yang nantinya akan di gunakan untuk membuktikan tindak pidana. Di samping itu, bukti forensik ini sangat di butuhkan.

Maka untuk menyamakan kesamaan helai kucing pada TKP dengan bulu korban maupun tersangka. Patterson sebagai peneliti mengatakan bahwa yang dapat di analisa hanya pada helai bulu yang rontok saja. Agar nantinya dapat di analisa sebagai DNA mitokondria dari rontoknya bulu tersebut. Dan juga DNA ini hanya di turunkan dari ibu kucing dengan keturunannya.

Akan tetapi hasil dari DNA mitokondria ini juga dapat muncul pada kucing yang berteman dengan ibu kucing tersebut. Maka dapat di katakan garis keturunannya yang serupa tidak dapat di bedakan.

Seperti yang juga di katakan oleh Patterson,”Ini berarti DNA dari bulu tidak dapat di identifikasi hanya pada satu kucing saja. Padahal betapa pentingnya untuk memaksimalkan mengenai ini untuk uji forensik”.

Karena teknik analisis DNA bulu memiliki fragmen yang pendek. Tetapi metode baru dari Patterson serta rekan-rekannya menurutnya memungkinkan mereka. Untuk menentukan urutan dari seluruh DNA mitokondria. Yaitu dengan mengurutkan sebanyak sepuluh kali lebih diskriminatif. Maka dari itu hasilnya akan lebih akurat dan terpercaya untuk di jadikannya sebuah forensik.

Untuk hal ini ada beberapa hal yang di jadikan bahan untuk sebuah realnya data yang terbilang akurat. Karena dalam hal penelitian juga tidak bisa hanya pada satu sisi saja. Ini menjadi salah satu cara membuktikan atau memecahkan suatu masalah yang ingin di ungkap. Dengan adanya banyak penjelasan terhadap manfaat helai bulu akan bukti forensik.

Bulu Kucing Telah Ungkap Pembunuhan

Hingga ada satu kasus yang terbantu akibat helai bulu hewan satu ini. Dan tentunya mari sedikit kita bahas tentang Bulu Kucing Telah Ungkap Pembunuhan.

Karena telah ada satu kasus yang di ungkap dan terbantu oleh hewan lucu ini. Seperti yang sudah di ujar Dr.Jon Wetton para peneliti sangat terbantu. Pada kasus yang telah terungkap ini ia mengatakan bahwa karena mitokondria sang kucing tidak seperti pada umumnya. Terlebih dengan menggunakan metode yang baru mereka dapat bekerja di tengah terjadinya kasus ini. Dan juga DNA mitokondria yang di katakan lebih umum.

Faktanya dalam kasus yang sebelumnya terjadi, kami telah menerapkan teknik yang sama saja. Namun sangat beruntung karena kucing pemilik tersangka memiliki jenis mitokondria tidak biasa. Hingga hampir dari seluruhnya garis keturunan hewan ini tidak dapat di bedakan satu dengan yang lainnya,” kata Dr.Jon Wetton.

Dan ia menyambung dan menyatakan bahwa pendekatan baru dari kami yang hampir seluruh kucing. Tentu mempunyai  tipe DNA yang tidak biasa atau langka. Maka tes ini hampir dan tentu memberikan informasi jika telah di temukannya bulu rontok. 

Hal ini juga di buktikan oleh peneliti yang melakukan hal ini sendiri. Dengan menguji penelitian yang baru lewat kasus kucing yang hilang. Faktanya dalam kasus yang telah di teliti tersebut DNA dari sisa kerangka sulit hilang. Terlebih kucing yang di teliti ini adalah kucing betina. Hingga dapat di cocokkan dari DNA helai bulu anak jantan yang masih hidup.

Tentu dari fakta dan kasus yang sudah terungkap menjadi helai bulu hewan satu ini adalah satu metode lain. Hal ini menambah ilmu dan memudahkan penyelidikan nantinya. Hanya dengan menggunakan helainya dapat di jadikannya sebuah referensi. Baik untuk di teliti dan di ungkap nantinya oleh pihak kepolisian atas kasus yang di pecahkan. Tetapi perlu tahu bulunya bisa membahayakan.

Bahaya Bulu Hewan Kucing Yang Patut Di Waspadai

Selain bulunya yang bermanfaat untuk di jadikannya DNA mengungkap kasus pembunuhan. Perlu juga sedikit di ketahui tentang Bahaya Bulu Hewan Kucing Yang Patut Di Waspadai.

Itu di sebabkan kadang ada kucing yang tidak terawat dan sudah terinfeksi dari jamur. Berikut beberapa bahaya dari bulu hewan kucing ini yaitu:

Kurang yang salah satunya banyak di alami kebanyakan dari kucing. Jika tidak segera di bawa ke klinik hewan maka sebaran jamurnya akan melebar. Hal ini bisa menyebabkan anda tertular karena elusan terhadapnya. Tipsnya setelah menyentuh kucing sebaiknya mencuci tangan.

Toksoplasmosis yaitu yang di sebabkan karena adanya parasit. Hal ini dapat di temukan pada kotoran kucing. Dan parasit bisa saja menempel dan tinggal pada bulunya. Karena hewan yang satu ini sangat hobi menjilati bulunya dan ini menjadi penyebab utamanya.

Maka sebaiknya untuk menghindari hal yang tidak di inginkan ini. Kamu yang gemar dengan hewan yang satu ini juga perlu memperhatikan nya. Baik kesehatan kucing, kebersihan tempat tinggalnya dan juga Bulu Kucing.