Peringatan Hari Ibu Pada Tahun 2023 Di Beri Tema Perempuan Berdaya Indonesia Maju Tak Hanya Itu Perlu Ketahui Sejarah Perayaan Ini. Momen bersejarah bagi masyarakat Indonesia jatuh pada 22 Desember setiap tahunnya. Saat mereka merayakan Peringatan Hari Ibu. Hari yang melambangkan penghargaan terhadap perjuangan luar biasa para perempuan dalam perjalanan panjang menuju kemerdekaan. Sejarah Hari Ibu merujuk pada Kongres Perempuan Indonesia perdana yang berlangsung dari tanggal 22 hingga 28 Desember 1928. Peristiwa ini menjadi landasan penting bagi bangkitnya gerakan perempuan dalam perjuangan menuju kemerdekaan.

Kongres tersebut menjadi panggung utama bagi lahirnya Perikatan Perkumpulan Perempuan Indonesia (PPPI). Dalam ajang ini, muncul tuntutan-tuntutan penting terkait isu-isu krusial, seperti permasalahan perkawinan anak. Hingga praktik kawin paksa, dan pentingnya pemberian beasiswa serta akses pendidikan bagi perempuan. Momentum ini menjadi tonggak penting yang menandai pergerakan perempuan Indonesia untuk memperjuangkan hak-haknya dalam masyarakat.

Dari Kongres tersebut, tergambar jelas semangat serta tekad kuat perempuan-perempuan Indonesia. Khususnya dalam memperjuangkan kesetaraan dan hak-hak mereka. Perjuangan ini mencakup berbagai bidang. Mulai dari pendidikan hingga isu sosial yang memengaruhi kehidupan perempuan sehari-hari. Dengan didirikannya PPPI dan berbagai tuntutan yang di suarakan, perempuan Indonesia menegaskan eksistensinya dan memperjuangkan hak-hak yang layak mereka peroleh.

Keberadaan Peringatan Hari Ibu sebagai momen penghormatan dan apresiasi terhadap peran. Serta perempuan dalam sejarah perjuangan bangsa menjadi simbol penting. Peringatan tersebut mengingatkan masyarakat akan peran tak terpisahkan perempuan. Terutama dalam membangun dan memperjuangkan Indonesia yang lebih baik. Sejarah Hari Ibu yang berakar pada Kongres Perempuan Indonesia mencerminkan semangat perempuan Indonesia dalam meraih kesetaraan dan keadilan. Serta merupakan sebuah semangat yang terus hidup dan terus di perjuangkan hingga saat ini.

Peringatan Hari Ibu 2023

Tema yang di usung oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA). Dalam Peringatan Hari Ibu 2023 adalah “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju.” Tema ini secara khusus di pilih dengan harapan dapat menginspirasi masyarakat. Guna terus mendukung serta meningkatkan kesadaran akan peran utama yang di mainkan oleh perempuan dalam mencapai kemajuan di Indonesia. Sejarah Peringatan Hari Ibu sendiri telah di mulai sejak tanggal 22 Desember 1938. Di mana saat yang menandai penyatuan gerakan perempuan Indonesia. Momentum ini tidak hanya menjadi momen peringatan. Tetapi juga sebuah upaya untuk memberikan penghormatan yang pantas terhadap kontribusi luar biasa yang di berikan oleh perempuan dalam proses pembangunan negara.

Peringatan Hari Ibu menjadi satu momen penting bagi Indonesia untuk merenungkan. Serta menghargai peran yang di mainkan oleh perempuan dalam segala aspek kehidupan. Dalam setiap tahap perkembangan bangsa, perempuan memiliki andil yang tidak bisa di abaikan dalam mencapai kemajuan yang berkelanjutan. Dengan mengusung tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju,” KemenPPPA menggarisbawahi pentingnya memberikan dukungan yang lebih besar. Khususnya kepada perempuan agar mereka dapat terus berkontribusi secara signifikan dalam memajukan bangsa. Peran perempuan bukanlah sekadar simbol, melainkan fondasi utama bagi kemajuan yang inklusif dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat.

Pentingnya pengakuan atas peran perempuan tidak hanya terletak pada ranah domestik. Tetapi juga dalam lingkup yang lebih luas, termasuk dalam konteks sosial, ekonomi, dan politik. Maka dari itu, tema yang di usung untuk Peringatan Hari Ibu tidak hanya menjadi semangat perayaan. Tetapi juga menjadi panggilan untuk menggali potensi perempuan secara lebih luas, memastikan bahwa setiap perempuan memiliki akses yang sama. Terutama dalam menjalani peran mereka dalam mewujudkan Indonesia yang maju dan berdaya. Melalui tema yang terpilih, KemenPPPA ingin membangun kesadaran yang lebih mendalam. Dalam pentingnya perempuan dalam menggerakkan roda kemajuan negara. Dengan menguatkan peran serta perempuan, Indonesia dapat tumbuh menjadi sebuah bangsa yang kuat, inklusif, dan maju dalam segala aspek kehidupan.

Kongres Perempuan Indonesia

Kongres Perempuan Indonesia menjadi tonggak sejarah yang monumental dalam perjuangan menyatukan perempuan Indonesia dalam sebuah wadah nasional. Pada tahun 1928, Kongres I diadakan sebagai langkah awal menuju perhimpunan yang kuat, menciptakan ruang bagi perempuan untuk bersatu dan memperjuangkan hak-hak serta kesejahteraannya. Tak berhenti di situ, momentum ini terus berkembang dari satu kongres ke kongres berikutnya tanpa henti.

Kongres III yang berlangsung di Bandung adalah titik puncak dalam perjalanan panjang pergerakan perempuan Indonesia. Melalui kongres ini, ditetapkanlah tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu, sebuah langkah monumental yang mengukuhkan keberadaan dan peran perempuan dalam masyarakat. Keputusan tersebut kemudian diresmikan oleh Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 316 Tahun 1959, memberikan pengakuan resmi atas pentingnya peran ibu dalam membangun bangsa.

Sejak Kongres I hingga Keputusan Hari Ibu, perjuangan perempuan terus berlanjut, menguatkan langkah mereka dalam mengamankan hak-hak yang sebelumnya terpinggirkan. Kongres-kongres yang diselenggarakan bukanlah sekadar pertemuan, tetapi panggung di mana suara perempuan berkumandang, menuntut pengakuan akan peran penting mereka dalam membangun Indonesia yang lebih adil dan sejahtera.

Pada kongres-kongres tersebut, tergambar jelas semangat kebersamaan dan kebulatan tekad untuk menghadirkan perubahan yang nyata. Dari serangkaian pertemuan itu, lahir kesepakatan-kesepakatan penting yang mengubah wajah masyarakat Indonesia, meneguhkan bahwa perempuan adalah pilar yang tak terpisahkan dalam pembangunan bangsa. Sesungguhnya, setiap langkah dan keputusan dari Kongres Perempuan Indonesia memberi sumbangsih besar bagi kesetaraan dan kesejahteraan gender di Indonesia.

Perbedaan Mendasar

Perbedaan Mendasar antara Hari Ibu di Indonesia dengan Mother’s Day yang kerap disamakan adalah esensi serta ruang lingkup perayaannya. Berbeda dari Mother’s Day yang bermula di Amerika Serikat pada tahun 1907 dan bertujuan untuk menghargai peran seorang ibu, Hari Ibu di Indonesia memperlihatkan dimensi yang lebih luas. Hari Ibu di Tanah Air tidak hanya menjadi momen penghormatan semata, namun lebih sebagai panggung besar yang mengapresiasi keberadaan perempuan Indonesia dalam memajukan bangsa. Di sinilah letak esensi sejati Hari Ibu yang melampaui sekadar peringatan biasa.

Selain perbedaan esensi perayaan, Mother’s Day dan Hari Ibu juga memiliki perbedaan dalam fokus dan tujuan utamanya. Mother’s Day, yang berawal sebagai bentuk penghormatan khusus terhadap ibu di Amerika Serikat, seringkali terfokus pada apresiasi terhadap peran ibu dalam keluarga. Sementara itu, Hari Ibu di Indonesia mengangkat sudut pandang yang lebih luas, menyoroti kontribusi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan. Hal ini menjadikan Hari Ibu sebagai momentum yang jauh lebih inklusif untuk mengapresiasi peran serta dedikasi perempuan dalam memajukan negara ini.

Tidak hanya sebatas peringatan atau penghormatan, Hari Ibu di Indonesia memperlihatkan jangkauan yang lebih komprehensif. Dalam esensinya, Hari Ibu menjadi wadah penghargaan bagi perempuan Indonesia atas segala peran, dedikasi, serta kontribusi yang mereka berikan di berbagai sektor pembangunan. Dengan demikian, Hari Ibu berperan sebagai ajang penting untuk meneguhkan peran perempuan dalam membangun Indonesia, menjadi landasan pengakuan atas segala jasa dan kontribusi yang telah mereka berikan.

Keseluruhan, perbedaan mendasar antara Mother’s Day dan Hari Ibu di Indonesia terletak pada ruang lingkup perayaan, fokus, serta tujuan yang lebih luas yang diusung oleh Hari Ibu. Jauh dari sekadar momen penghormatan terhadap ibu, Hari Ibu menjadi panggung penghargaan bagi perempuan Indonesia secara menyeluruh, merayakan peran mereka dalam kemajuan dan pembangunan bangsa ini secara menyeluruh. Khususnya dalam hari di mana kebangkitan dan peran perempuan terhadap Indonesia yang di rayakan dalam Peringatan Hari Ibu.