Metode Ringpit Dapat Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Tebu

metode ringit
metode ringit
Metode Ringpit Dapat Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Tebu

Metode Ringpit Dapat Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Tebu Dari Aspek Jumlah Batang, Tinggi Batang Dan Diameter Batang Tanaman Tebu. Pastinya nama ini masih asing terdengar di telinga kamu. Banyak yang bertanya-tanya apakah itu ringpit. Nah ringpit sendiri merupakan metode atau cara budidaya tanam tebu yang baru-baru ini masuk ke Indonesia.

Untuk mengatasi permasalahan kebutuhan gula yang terus meningkat, maka di perlukan inovasi dalam budidaya tanaman untuk menghasilkan gula yang bisa mencukupi kebutuhan. Oleh karena itu Indonesia masih mengimpor gula dari luar di karenakan kebutuhan yang belum bisa terpenuhi. Padahal Indonesia memiliki lahan budidaya tebu yang cukup luas. Namun faktanya luasan lahan tersebut masih belum bisa mencukupi kebutuhan gula dalam negeri.

Berbagai inovasi di lakukan untuk mendapatkan tanaman tebu yang baik sehingga dapat mencukupi kebutuhan gula dalam negeri. Metode ringpit hadir menjadi solusi dari permasalahan kebutuhan gula tersebut. Di India, cara budidaya tanaman tebu ini berhasil meningkatkan produktivitas tanaman tebu 3 kali lipat di bandingkan dengan budidaya tanaman tebu secara konvensional.

Dengan keuntungan 3 kali lipat produktivitas di bandingkan konvensional, pastinya cara budidaya ini sangat menggiurkan. 

Berdasarkan penelitian, metode ini dapat meningkatkan pertumbuhan pada tanaman tebu. Tanaman tebu dengan cara budidaya ini memiliki jumlah batang, tinggi batang, dan diameter batang yang lebih baik di bandingkan cara budidaya konvensional. Yang mana jika di lihat dari pertumbuhannya tentu akan menghasilkan produktivitas yang lebih baik juga.

Tentu dengan menerapkan budidaya tanaman tebu dengan cara ini dapat mengatasi permasalahan yang ada. Yang mana metode ini menjadi solusi dari permasalahan tersebut.

Nggak perlu khawatir, untuk kamu yang masih bingung dengan cara budidaya tanaman ini simak terus artikel ini ya. Artikel ini akan sedikit banyak membahas mengenai pertumbuhan tanaman tebu dengan metode ringpit.

Apakah Itu Metode Ringpit?

Pastinya kamu bertanya-tanya tentang cara budidaya tanaman tebu yang masih baru ini. Bahkan mungkin kata ringpit baru saja masuk terdengar di telinga kamu. Tentu banyak pertanyaan yang sudah terngiang-ngiang di kepala. Mari kita bahas apakah itu metode ringpit?

Metode ringpit adalah metode atau cara budidaya tanaman tebu yang di tumbuhkan secara melingkar atau seperti cincin. Seperti namanya, ring atau lingkaran dan pit yang berarti lubang yang mana bibit tebu di tanam di suatu lubang bundar dan di biarkan tumbuh dalam lubang tersebut.

Nah gimana nih pasti kamu sudah ada sedikit gambaran tentang cara budidaya tebu ini kan. Jika budidaya tanaman tebu secara konvensional, bibit tebu akan di tanam dan di tumbuhkan di juringan-juringan yang lurus kurang lebih 8 meter. Sedangkan budidaya tanaman tebu dengan metode ringpit bibit tebu akan di tanam dan di tumbuhkan di lubang bundar. 

Metode ini juga di percaya dapat meningkatkan daya serap pupuk pada tanaman tebu. Penanamannya yang melingkar pada lubang bundar membuat pemupukan tepat tempat pada akar-akar tanaman tebu. Oleh karena itu, cara budidaya tanaman tebu ini dapat meningkatkan penyerapan hara dari pemupukan tanaman ini. 

Jika tanaman tebu tercukupi nutrisinya maka tanaman akan tumbuh dengan optimal sehingga menghasilkan produksi yang maksimal. Berbagai keuntungan budidaya tanaman tebu menggunakan metode ini. Pada saat ini Indonesia sedang mencoba untuk mengembangkan metode budidaya tanaman tebu ini. 

Tak hanya sampai di situ, pastinya kamu penasaran bagaimana cara membudidayakan tanaman tebu dengan metode ringpit ini. Nggak hanya bikin lubang bundar saja, tentu ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan. Berikut ini ada cara membudidayakan tanaman tebu dengan menggunakan ringpit.

Budidaya Tanaman Tebu Dengan Lubang Bundar

Tentu sangat jauh berbeda dengan budidaya tanaman tebu konvensional. Budidaya tanaman tebu dengan lubang bundar memiliki cara dan perawatan yang tentunya berbeda dengan budidaya tanaman tebu secara konvensional. Dengan metode ini kamu nggak perlu bikin juringan panjang untuk menanam bibit tebu. Yang kamu butuhkan adalah lubang bundar untuk menanam sekaligus tempat tumbuh tanaman tebu. 

Di lansir dari jurnal penelitian, metode ini memiliki lubang dengan diameter 90 cm dan kedalaman 45 cm. Sedangkan jarak antar baris tebu adalah 130 cm dan jarak dalam baris adalah 50 cm. Dalam 1 lubang di isi 20 bibit tebu dengan 3-4 mata tunas. Oleh karena itu metode ini di percaya dapat meningkatkan populasi tanaman tebu.

Perkembangan inovasi budidaya tanaman tebu dengan metode ringpit tidak hanya meningkatkan populasi tanaman tebu saja namun juga dapat menyerap unsur hara secara maksimal. Dengan begitu, pemupukan menjadi lebih efisien. Oleh karena itu pertumbuhan tanaman tebu menjadi lebih banyak dan pastinya pertumbuhannya optimal.

Faktanya penanaman tebu dengan metode ringpit lebih unggul di bandingkan dengan penanaman tebu secara konvensional. Di India, metode ini dapat meningkatkan produktivitas tanaman tebu hingga 3 kali lipat.

Beberapa percobaan budidaya tanaman tebu dengan metode ringpit telah di lakukan di Indonesia. Pertumbuhan tanaman tebu dengan metode ini lebih baik di bandingkan dengan pertumbuhan tanaman tebu secara konvensional. Terdapat perbedaan antara jumlah batang, tinggi batang, dan diameter batang pada tanaman tebu. 

Budidaya Tanam Metode Ringpit Terbukti Lebih Unggul

Budidaya tanam metode ringpit terbukti lebih unggul di bandingkan dengan metode budidaya tanaman tebu secara konvensional jika di lihat dari pertumbuhannya. Di lansir dari jurnal penelitian, budidaya tanaman tebu menggunakan metode lubang bundar lebih unggul dalam jumlah batang, tinggi batang, dan diameter batang pada tanaman tebu. 

Berdasarkan penelitian, pada usia 3 bulan setelah tanam tebu metode ringpit dapat menghasilkan 3.517 batang. Sedangkan pada usia 3 bulan setelah tanam tebu secara konvensional menghasilkan 3.362 batang. 

Pada parameter tinggi batang, pada usia 6 bulan setelah tanam tebu metode ringpit menghasilkan tinggi batang sebesar 191 cm. Sedangkan tinggi batang tanaman tebu konvensional sebesar 166 cm. 

Begitu juga pada parameter diameter batang, berdasarkan hasil penelitian tanaman tebu dengan metode ringpit menunjukkan diameter yang lebih besar di bandingkan dengan metode budidaya tanaman tebu secara konvensional. Diameter batang tebu metode ringpit sebesar 25 cm dan 23 cm untuk diameter tanaman tebu secara konvensional. 

Tentunya inovasi budidaya tanaman tebu ini sangat memberi dampak positif terhadap kemajuan dunia perkebunan. Dengan menerapkan budidaya tanaman tebu secara ringpit akan menghasilkan pertumbuhan tanaman yang optimal sehingga akan mendapatkan hasil yang maksimal. 

Budidaya tanaman tebu dengan metode ringpit dapat meningkatkan jumlah batang tanaman tebu per satuan luas. Selain itu, dengan menerapkan metode ini juga dapat memberikan unsur hara yang maksimal pada tanaman tebu. Yang mana salah satu faktor pertumbuhan tanaman tebu di dorong dengan adanya pemupukan yang dapat menunjang unsur hara yang di butuhkan oleh tanaman. Oleh karena itu para petani di India sudah menerapkan budidaya tanaman tebu dengan metode ringpit

Back To Top