Genangan Air Di Jalanan Bisa Berakibat Fatal Bagi Pengendara

Genangan Air Di Jalanan Bisa Berakibat Fatal Bagi Pengendara
Genangan Air Di Jalanan Bisa Berakibat Fatal Bagi Pengendara
Genangan Air Di Jalanan Bisa Berakibat Fatal Bagi Pengendara

Genangan Air Biasanya Terbentuk Dari Sebuah Cekungan Di Suatu Permukaan Yang Mana Cekungan Tersebut Terisi Oleh Air. Cairan yang menggenang ini umumnya tidak memiliki kedalaman lebih dari 30 cm. Ciri ciri lain dari kondisi ini ialah diameter atau luas permukaan yang tidak bisa di lewati kapal. Dan juga, cenderung mudah untuk di lewati oleh manusia. Proses terjadinya kondisi di mana suatu permukaan terisi oleh air sehingga menggenang biasanya melalui hujan. Suatu permukaan yang datar dan memiliki cekungan kemudian di isi oleh air hujan. Di tambah kondisi cekungan yang tidak ada jalur air mengalir untuk keluar menyebabkan cekungan tersebut tersisi dengan air sehingga menghasilkan genangan. Dalam kurun waktu tertentu, air yang menggenang dalam cekungan ini akan mengering dengan sendirinya. Hal ini bisa jadi di sebabkan karena panas dari matahari yang membuatnya menguap, atau lapisan bawah cekungan beralaskan tanah. Yang membuat air di dalamnya meresap sehingga cekungan tersebut mengering.

Selain faktor alam yang menyebabkan kondisi ini terjadi, ada juga beberapa faktor yang di sebabkan oleh manusia. Biasanya terjadi secara tak di sengaja dan tanpa di sadari. Contoh pertama yaitu wadah gelas yang di isi es yang menyebabkan gelas basah karena suhu dingin. Gelas yang basah karena suhu dingin dari cairan di dalamnya akan menyebabkan air yang ada di sekitar gelas terkonsentrasi pada satu titik. Konsentrasi air di satu titik tersebut yang membuat meja atau permukaan tertentu memilki sebuah genangan. Kemudian hal lain yang menyebabkan menggenangnya suatu cairan pada permukaan yaitu pada kasus jalur air yang tersumbat.

Jalur air yang tersumbat ini jika tidak di segera di tindak lanjuti maka akan menyebabkan genangan air yang terjadi akibat jalur air yang tertutup. Bahkan hal ini akan membuat level genangan menjadi lebih besar sehingga kata yang pantas untuk menggantikan kondisi ini yaitu terbentuknya kubangan.

Genangan Air Terbentuk Di Jalan

Dengan sifat air yang mengalir dari titik tertinggi menuju titik terendah, tentu kemungkinan penyebab terjadinya cairan yang menggenang sedikit. Selain mengandalkan alam untuk mengeringkan genangan, manusia juga dapat membantu mempercepat kondisi ini dengan beberapa usaha. Yang mana, bisa dengan membuat jalur air baru pada sisi cekungan, memperbaiki jalur air yang terhalang sampah atau sesuatu. Dan juga bisa dengan menutup cekungan yang ada di suatu permukaan.

Hal hal tersebut merupakan kewajiban manusia dalam menangani kondisi di mana cekungan yang terisi oleh cairan ini. Dengan upaya ini, di harapkan kejadian yang tidak di inginkan akan terhindari. Contoh kasus yang di timbulkan dari Genangan Air yang tidak segera di tanggulangi ialah munculnya penyakit Demam Berdarah. Penyakit ini di bawa oleh nyamuk Aedes Aegepty yang membawa virus penyebab penyakit DBD, cikungunya, hingga demam kuning. Hal ini dapat di buktikan dengan program pemerintah maupun lembaga kesehatan setempat yang mengkampanyekan kasus serius ini. Mereka memberikan edukasi dan kemudian biasanya mereka akan memberikan obat yang membunuh jentik nyamuk yang di taruh di bak mandi atau sumur. Dan juga menyarankan untuk selalu mengecek jika terdapat genangan air di sekitar rumah untuk segera di atasi.

Hal sesederhana cairan yang menggenang seperti itu dapat memberikan dampak yang besar bagi kehidupan manusia. Bahkan hal tersebut dapat mengancam nyawa manusia akibat dari sebuah cekungan yang terisi sebuah cairan. Hal tersebut juga berlaku di jalanan umum atau jalan raya. Hal yang sederhana seperti genangan air dapat berakibat fatal jika tak segera di tangani dengan cepat.

Umumnya Genangan Air Terbentuk Di Jalan umum atau jalan raya di akibatkan oleh lubang yang tak di tutup. Lubang tersebut biasanya di isi oleh air pada musim hujan atau kondisi tertentu. Yang mana hal ini cukup membuat beberapa pengendara trauma jika di lewati, di tambah telah merasakan sendiri atau mendengan pengalaman orang lain.

Bagaiaman Hal Tersebut Bisa Sangat Berbahaya

Lubang di jalan yang tidak langsung di tutup sesuatu atau tidak di tangani langsung dapat mengancam nyawa pengendara. Bahkan lubang yang tidak di genangi air atau lubang keringpun dapat menimbulkan resiko yang sama. Umumnya jalan yang berlubang dapat terjadi karena cuaca ekstrim, tingginya beban lalu lintas, dan kendaraan berat. Karena beberapa hal tesebut, jalanan khususnya aspal akan mengalami retakan pada permukaannya. Kemudian, retakan yang selalu di lewati kendaraan baik ringan maupun berat dengan intensitas lalu lintas yang tinggi. Menyebabkan retakan menjadi pecah dan menimbulkan lubang kecil. Lubang kecil yang ada, perlahan membesar seiring di lalui oleh pengendara.

Lubang yang kian membesar tersebut jika tak di tanggulangi dengan cepat, maka akan terjadi dua kemungkinan yang tetap menghasilkan sesuatu yang berbahaya. Bagaimana Hal Tersebut Bisa Sangat Berbahayatentu kemungkinan yang pertama terjadi adalah lubang tersebut kian membesar. Yang mana, jika di ikuti dengan kemungkinan kedua dengan skenario musim hujan lubang tersebut akan menjadi kubangan. Kubangan atau genangan air tersebut akan menjadi hambatan di jalanan umum jika terus di biarkan.

Pada kondisi hujan lebat, umumnya pengendara akan mengurangi kecepatannya dan cenderung berhati hati terhadap situasi sekitar. Baik kendaraan roda dua maupun roda empat, keduanya akan menjaga jarak aman jika sama berselisih atau sejalur ketika perjalanan. Kondisi hujan atau pun setelah hujan pada siang hari tentu memberikan visualisasi lebih baik ketika berkendara. Sehingga kewaspadaan terhadap kondisi jalan lebih baik daripada skenario saat hujan atau setelah hujan pada malam hari. Hal ini terjadi karena pada malam hari, dengan pencahayaan yang kurang menjadikan pengendara lebih tidak waspada terhadap kondisi jalanan. Cahaya lampu penerangan jalan maupun lampu kendaraan akan memberikan efek visual pada jalanan yang basah. Jalan yang terang akibat cahaya yang di pantulkan akan memberikan efek permukaan jalan yang datar. Sehingga kemungkinan lubang dengan kedalaman tertentu tidak terlihat dan di lalui dengan pengendara.

Cara Mengatasi Kondisi Seperti Itu

Kondisi jalanan yang basah akibat hujan dan menimbulkan genangan air, dapat menyebabkan pengendara mengalami aquaplaning. Hal umum tersebut sering terjadi, yang mengakibatkan pengendara kehilangan grip ban di jalan yang tergenang. Sehingga kendaraan yang mengalami hal tersebut akan kehilangan kendali dan mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. Lantas, Bagaimana Mengatasi Kondisi Seperti Itu. Jika memungkinkan untuk mengurangi kecepatan, maka hal tersebut perlu di lakukan sebaik mungkin. Lakukan pengereman bertahap jika motor atau mobil yang Anda gunakan tidak memilki fitur Anti Lock Braking System.

Namun, jika Anda belum mengalami hal tersebut dan berencana untuk melakukan upaya pencegahan. Anda dapat mencoba untuk cek kondisi ban yang di gunakan pada kendaraan. Profil ban yang tepat dan masih tebal sangat di anjurkan untuk kondisi iklim di Indonesia. Ban yang terlalu tipis akan memberikan pengendalian yang sulit bagi Anda ketika mengalami aquaplaning. Meskipun teknik pengereman dan kendaraan yang di lengkapi ABS, tidak mengurangi resiko yang di timbulkan secara signifikan. Berkendara dengan tenang dan hindari berkecepatan tinggi sangat penting untuk di lakukan. Sehingga Anda dapat terhindari dari bahaya yang di sebabkan oleh Genangan Air.

Back To Top