Cacar Monyet Saat Ini Semakin Meningkat Menjadi 46 Kasus

Cacar Monyet
Cacar Monyet
Cacar Monyet Saat Ini Semakin Meningkat Menjadi 46 Kasus

Cacar Monyet Yang Saat Ini Sudah Memasuki Wilayah Indonesia Masih Terus Mengalami Peningkatan Setiap Harinya. Tercatat pada tanggal 7 November 2023 kasus cacar monyet atau juga di sebut sebagai monkeypox sudah mencapai hingga 46 kasus. Hal ini telah di sampaikan oleh Kemenkes RI yaitu Siti Nadia Tarmizi. Dari banyaknya kasus yang telah terjadi, sampai saat ini masih belum di temukan adanya pasien perempuan yang mengalami penyakit tersebut. Sampai saat ini total 46 kasus yang sudah masuk seluruhnya berjenis kelamin laki-laki. Di kutip dari kompas.com ia menyebutkan bahwa total dari 46 kasus ini adalah 36 mengalami isolasi, dan 11 lainnya sudah sembuh total dan tidak ada satupun pasien perempuan di dalamnya. Selain itu, saat ini penyakit Cacar Monyet wilayah persebarannya hanya di wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan juga Banten. Dengan jumlah kasusnya yaitu Jakarta 36 kasus, Jawa Barat 2 kasus, dan juga Banten 8 kasus.

Penyakit Cacar Monyet yang saat ini sudah semakin meningkat lebih dominan tersebar di wilayah DKI Jakarta. Hal ini tentu di sampaikan oleh Hanny Nilasari. Yang merupakan Ketua Satuan Tugas (Satgas) MPox PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada Selasa (7/10/2023). Ia juga menjelaskan bahwa saat ini pasien yang mengalami penyakit cacar monyet yang sudah tersebar di wilayah DKI Jakarta memiliki penyakit komorbid.

Komorbid adalah penyakit yang diderita oleh seseorang ketika ia terserang suatu penyakit lain. Jadi seseorang ini dapat mengindap penyakit yang sebanyak dua atau lebih secara bersamaan. 3 pasien mengalami sifilis, 1 pasien mengalami HIV dan sifilis, Hbsag positif, dan hipertensi, 1 pasien mengalami HIV dan juga hipertensi, 10 pasien mengalami HIV, 9 pasien mengalami hi dan juga sifilis, serta 3 pasien tidak mengalami penyakit komorbid. Juga di katakan oleh hanny.

Gejala Dari Penyakit Cacar Terbaru

Gejala Dari Penyakit Cacar Terbaru ini bisa di timbulkan dengan adanya gejala awal terdapat dua fase. Pada saat virus sudah masuk ke tubuh, gejala yang akan timbul adalah 6-16 hari setelahnya. Hal ini biasa di sebut sebagai masa inkubasi. Biasanya gejala yang sering kali terjadi adalah ruam pada kulit, demam, pembengkakan nodus limfa, nyeri, dan bahkan bisa menyebabkan komplikasi seperti dengan adanya pneumonia  sampai kematian.

Di kutip melalui laman yang di sampaikan WHO terdapat adanya dua fase pada saat mengalami cacar monyet. Yang mana fase pertama adalah fase invasi, bisa di lihat dalam 5 hari kemudian. Nantinya gejala awal yang muncul adalah dengan menurunnya kesehatan seperti demam. Saat masa fase ini terjadi maka suhu tubuh akan menjadi 38,5 derajat bahkan bisa mencapai 40,5 derajat Celcius. Tak hanya demam saja, gejala lain yang dapat di timbulkan adalah dengan keringat dingin, menggigil, nyeri otot, nyeri punggung, badan lemas, sakit kepala, dan juga pembesaran kelenjar getah bening yang terjadi pada leher dan juga rahang.

Kemudian fase kedua yang bisa di alami oleh penderita yaitu fase erupsi kulit yang terjadi ketika 1 sampai 3 hari selama demam berlangsung. Di mana fase ini pastinya dapat menimbulkan sebuah ruam kulit yang ada pada tubuh seorang penderita. Nantinya akan terlihat seperti adanya kemerahan pada bagian wajah bahkan sampai seluruh tubuh. Setelah masa ruam kulit ini selesai maka lama-kelamaan akan muncul sebuah bintik yang di dalamnya ada air. Hal ini tentu saja mirip dengan nanah. Dan pada saat seorang penderita sudah mengalami penyembuhan dari penyakit ini. Maka hal yang dapat di temui adalah bekas seperti sebuah koreng.

Gejala ini sama saja dengan gejala yang terjadi pada cacar air. Namun masa inkubasi cacar monyet terjadi berkisar 6-13 hari. Perbedaan yang paling mencolok  cacar monyet menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening sedangkan cacar air tidak.

Cacar Monyet Dapat Menular

Kini juga harus berhati-hati karena Cacar Monyet Dapat Menular. Penyebab utama dari menularnya virus ini karena manusia bersentuhan langsung dengan hewan yang terinfeksi dengan virus. Penyebab lainnya juga bisa di sebabkan dengan adanya sentuhan langsung dengan si penderita cacar monyet. Dan bahkan bisa juga di sebabkan dengan beberapa benda yang telah terkontaminasi dengan sebuah virus. Selain itu jenis penyebab lain mungkin bisa di timbulkan ketika manusia mengalami sebuah gigitan dan cakaran dari hewan yang sudah terinfeksi. Ketika seseorang sedang menangani hewan dari hasil buruan. Dan bisa juga dengan menggunakan produk yang di dalamnya mengandung hewan yang sudah terinfeksi.

Virus ini dapat di tularkan dengan sebuah luka dari orang yang sudah terinfeksi. Bisa juga dalam beberapa bahan yang sudah tersentuh dengan luka yang terinfeksi oleh virus. Contohnya seperti pada pakaian, benda-benda yang biasanya di pegang oleh manusia, peralatan makan, selimut, kasur, sofa, dan lain-lain.

Maka penyebab penyebaran cacar monyet ini juga bisa pula di hasilkan karena adanya kontak langsung antara seseorang dengan seseorang dengan adanya luka yang sudah di jelaskan. Dan luka yang di maksud bisa saja berbentuk koreng, cairan tubuh dari penderita cacar monyet, dan bahkan dari luka yang masih berair. Virus ini juga dapat menyebar dengan melalui udara. Jadi ketika seorang penderita melakukan sebuah pernafasan dan adanya kontak langsung dengan seseorang yang tidak terinfeksi. Maka hal ini dapat menyebabkan sebuah penularan.

Pada intinya yang paling mudah sekali untuk bisa terinfeksi dengan virus ini adalah hewan. Beberapa jenis hewan rentan terkena penyakit cacar monyet ini. Dan sampai saat ini masih saja belum jelas kepastian tentang sejarah yang ada pada kasus penyakit ini. Jadi saat ini masuh perlunya sebuah penelitian yang lebih lanjut untuk bisa mempelajarinya. Namun yang perlu di garis bawahi cacar monyet bukanlah monyet sebagai reservior utamanya.

Pencegahan Yang Dapat Di Lakukan Untuk Menghindari Cacar Monyet

Di kutip dari laman Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit Kementrian RI, ada beberapa cara yang dapat di lakukan untuk sebuah Pencegahan Yang Dapat Di Lakukan Untuk Menghindari Cacar Monyet. Beberapa cara dapat anda lakukan sendiri agar menjadi antisipasi terjadinya penyebaran virus. Adapun pencegahan yang di maksud adalah :

Pertama, melakukan cuci tangan dengan benar setelah melakukan kontak langsung dengan penderita baik hewan maupun manusia.

Kedua, memasak daging sampai matang.

ketiga, memisahkan penderita dengan orang lain karena penularan dapat terjadi dengan cepat.

keempat, menghindari kontak fisik dengan barang apapun yang telah di pakai oleh orang yang sudah terinfeksi.

kelima, menghindari kontak fisik dengan hewan yang sudah terkena penyakit baik itu masih hidup atau sudah mati.

keenam, tentu dapat menggunakan pelindung atau sebuah APD pada saat merawat pasien yang sudah terinfeksi.

Dengan adanya pencegahan yang sudah di jelaskan maka kita semua di wajibkan untuk berhati-hati agar nantinya tidak terinfeksi dengan Cacar Monyet.

Back To Top