Alasan BlackBerry Messenger Berhenti Beroperasi

Alasan BlackBerry Messenger Berhenti Beroperasi
Alasan BlackBerry Messenger Berhenti Beroperasi
Alasan BlackBerry Messenger Berhenti Beroperasi

Alasan BlackBerry Messenger Berhenti Beroperasi Setelah Menjadi Salah Satu Aplikasi Yang Paling Sukses Di Dunia. Jika kamu pernah menggunakan BlackBerry Mesengger atau yang di singkat dengan BBM, pasti kamu sekarang sudah dewasa. BBM pernah sukses menjadi salah satu platform yang bisa menghubungkan kita dengan semua orang yang ada di seluruh belahan dunia. Pada tahun 2013 BBM sedang berada di puncak kejayaannya, menjadi salah satu platform yang di pakai seluruh dunia. Namun pada tahun 2019, BBM resmi berhenti operasi. Ada Alasan BlackBerry Messenger berhenti beroperasi, salah satu faktornya adalah persaingan platform digital yang semakin ketat dan inovasi yang kurang membuat BBM menjadi tertinggal. BBM tidak mengikuti perkembangan zaman, salah satunya handphone blackberry yang tidak mengizinkan Whatsapps ada di blackberry, hal itu menjadi salah satu Alasan BlackBerry Messenger tertinggal.

BlackBerry Messenger atau yang di singkat dengan BBM, adalah sebuah aplikasi mengirim pesan instan yang tersedia untuk semua pengguna perangkat Handphone BlackBerry. Aplikasi ini memiliki kemampuan fitur atau aktivitas yang sangat populer di banyak pengguna Handphone. Sakah satunya adalah fitur di aplikasi Yahoo Messenger dan Google Maps. Juga kelebihannya pada aplikasi Twitter dan Facebook. Semuanya bisa di dapat dengan mudah oleh pemilik Handphone BlackBerry pada aplikasi ini. BlackBerry Messenger adalah salah satu aplikasi yang unggul di perangkat BlackBerry selain aplikasi layanan Push Mail.

Aplikasi Messenger ini di ciptakan khusus untuk pemilik BlackBerry. Kemudian di ciptakan khusus untuk bisa berkomunikasi di antara para pengguna BBM. Cara menggunakan aplikasi BlackBerry Messenger adalah dengan cara menghubungkan nomor PIN BBM kamu, yang pasti di miliki oleh masing-masing perangkat BlackBerry. Pada tanggal 23 Oktober tahun 2013, aplikasi BBM secara resmi dapat di gunakan bukan hanya di perangkat BlackBerry saja dengan dirilisnya BBM untuk Android dan iOS. 

Alasan BlackBerry Messenger Berhenti Beroperasi

Pada tahun 2016, perusahaan Creative Media Works Pte. Ltd menandatangani sebuah perjanjian mengenai lisensi BBM limited dengan Blackberry konsumen untuk melakukan operasi layanan mengirim pesan BBM Consumer Cross Platform. Sayangnya platform mengirim pesan ini yang pernah populer di era tahun 2013an tidak bisa berkembang dengan baik mengikuti zaman. Terjadinya pengurangan pengguna aktif BBM yang sangat signifikan sejak bulan Juni tahun 2016. CWM Pte Ltd kemudian memutuskan untuk menutup kantornya yang berada di Singapura, Dubai dan Kanada pada akhir tahun 2018. Kantor yang tetap beroperasi hanya akan ada di Indonesia. Pemilik dari KMK ialah PT Elang Mahkota Technologi tbk. Pada ssaat ini EMTK adalah perusahaan yang sudah memiliki 3 divisi usaha yang utama yaitu telekomunikasi, media dan, konektivitas, serta solusi TI.

Alasan BlackBerry Messenger Berhenti Beroperasi sebenarnya tidak terlalu mengagetkan. Karena, BBM sudah kalah bersaing dengan flatprom pesan instan lainnya seperti LINE, We Chat, WhatsApp dan Kakao Talk. Sebelumnya, BBM pernah menjadi platform paling jaya di awal tahun 2013-an. Nama BBM meningkat tinggi seiring dengan melambungnya pengguna handphone BlackBerry. Karena, aplikasi BBM pada saat itu hanya bisa di pakai oleh pengguna handphone BlackBerry. Yang berarti BBM merupakan aplikasi dengan sisitem tertutup dan hanya di kembangkan oleh perusahaan handphone itu sendiri. Namun di balik kesuksesan BlackBerry ini, membuat petinggi BlackBerry cepat berpuas diri dan megganggap BlackBerry akan selalu jaya. Manajemen BBM enggan menanggapi keseriusan dalam kehadiran Android dan iPhone. Serta juga berubahnya industri handphone bertombol menjadi tampilan handphone layar sentuh. Perubahan teknologi handphone ke layar sentuh dan hadirnya IOS dan Android mempegaruhi pengguna BBM dan membuat BlackBerry mulai di tinggalkan oleh orang-orang.

Kehadiran Pesaing

Banyak sekali developer di seluruh dunia yang mengembangkan layanan pengiriman pesan instan di iPhone dan Android yang sangat bersifat umum di bandingkan dengan BBM. Salah satu platform aplikasi pengirim pesan instan yang sangat fenomenal hingga kini adalah WhatsApp. Dengan begitu cepat platform pengirim pesan ini di gunakan oleh banyak orang. Karena para pengguna WhatsApp bisa melakukan komunikasi dengan semua pengguna ponsel dari berbagai merek. Tidak seperti BlackBerry, ia menyadari kesalahanya dan tidak menganggap serius Kehadiran Pesaing yang bisa merebut konsumennya. Akhirnya manajemen BBMpun meluncurkan BBM versi Android dan IOS. Sayangnya hal ini sudah terlambat, orang-orang sudah mulai meninggalkan BBM dan beralih ke WhatsApp dengan segala fasilitasnya.

Akibat dari strategi menutup diri yang di lakukan BBM sebelumnya sudah membuka jalan bagi platform pengirim pesan lainnya untuk berkembang dengan sangat cepat. Pada tahun 2016, Creative Media Works Pte. Ltd, 99% saham milik CMW Pte Ltd di miliki oleh Media PT kreatif Media Karya. Kerja sama yang di lakukan keduanya ternyata tak menolong. CMW menyampaikan bahwa terjadinya penurunan pengguna BBM yang aktif secara signifikan sejak bulan Juni tahun 2016. Operasional di Indonesiapun sudah di tutup, akibat dari penutupan BBM ini, Elang Mahkota Teknologi mengalami kerugian yang sangat besar yaitu Rp 1,97 triliun, hal ini di karenakan menurunnya nilai goodwill.

Handphone BlackBerry

Handphone BlackBerry adalah merek ponsel pintar dan layanan serta perangkat seluler lainnya. BlackBerry ini awalnya di kembangkan dan di kelola oleh perusahaan yang berasal dari Kanada. BlackBerry Limited dari tahun 1999 hingga 2016, setelah itu di lisensikan ke berbagai perusahaan. Mengkhususkan diri dalam komunikasi aman dan produktivitas seluler. BlackBerry pernah terkenal dengan keyboard di sebagian besar perangkat dan layanan perangkat lunaknya yang di jalankan melalui servernya sendiri. Puncaknya pada bulan September 2011, terdapat 85 juta pelanggan BlackBerry di seluruh dunia.

Namun, BlackBerry kehilangan posisi dominannya di pasar karena kesuksesan platform Android dan iOS ; jumlahnya turun menjadi 23 juta pada bulan Maret 2016, penurunan hampir tiga perempatnya. Pada tanggal 28 September 2016, BlackBerry Limited mengumumkan akan berhenti merancang perangkat BlackBerry miliknya demi memberikan lisensi kepada mitra untuk merancang, memproduksi, dan memasarkan. Pemberi lisensi aslinya adalah BB Merah Putih untuk pasar Indonesia, Optiemus Infracom untuk pasar Asia Selatan, dan BlackBerry Mobile untuk semua pasar lainnya. Secara historis, perangkat BlackBerry menggunakan sistem operasi berpemilik di kenal sebagai BlackBerry OS yang di kembangkan oleh BlackBerry Limited.

Pada tahun 2013, BlackBerry memperkenalkan BlackBerry 10, perubahan besar pada platform berdasarkan sistem operasi QNX. BlackBerry 10 di maksudkan untuk menggantikan platform BlackBerry OS yang sudah tua dengan sistem baru yang lebih sesuai dengan pengalaman pengguna platform Android dan iOS. Pada tahun 2015, BlackBerry mulai merilis smartphone berbasis Android, di awali dengan BlackBerry Priv. Di zaman sekarang, bukan hanya BBM saja yang berhenti beroperasi, namun Handphone BlackBerrypun sudah menghentikan operasi pasarnya pada tahun 2022 lalu. Sama seperti BlackBerry, orang-orang yang sudah meninggalkan perusahaan inilah yang menjadi Alasan BlackBerry Messenger di hentikan.

Back To Top