Telepon Pangeran Harry Di Retas Oleh Jurnalis Mirror Group

Telepon Pangeran Harry Di Retas Oleh Jurnalis Mirror Group
Telepon Pangeran Harry Di Retas Oleh Jurnalis Mirror Group

Telepon Pangeran Harry Di Retas Oleh Jurnalis Mirror Group, Pengadilan Tinggi London Memutuskan Bahwa Dia Menjadi Korban Peretasan Telepon. Pangeran Harry menang dalam gugatan hukumnya melawan perusahaan tabloid Inggris yang di laksanakan pada hari Jumat. Saat Pengadilan Tinggi London memutuskan bahwa dia sudah menjadi korban dalam peretasan telepon miliknya dan juga tindakan yang melanggar hukum lain. Ini di lakukan oleh jurnalis Mirror Group dengan dan tanpa sepengetahuan Pangeran Harry.

Mirror Group ingin menyelidiki melalui Telepon Pangeran Harry. Putra bungsu Raja Charles, memberikan bukti di pengadilan. Ketika dia hadir di persidangan pada bulan Juni. Di anugerahi 140.600 pound (sekitar $180.700). Setelah hakim setuju bahwa dia telah menjadi sasaran jurnalis yang bekerja untuk Koran Grup Cermin. Kesimpulan hakim bahwa editor Daily Mirror, Sunday Mirror, dan Sunday People mengetahui tentang kesalahan tersebut. Membenarkan argumen keras Harry yang telah di ketahui dan di tutup-tutupi oleh tokoh pers senior tentang kesalahan tersebut.

“Hari ini adalah hari yang baik untuk kebenaran dan akuntabilitas,” kata Harry, yang tidak hadir di pengadilan, dalam pernyataan yang di bacakan oleh pengacaranya David Sherborne. “Komitmen saya untuk menyelesaikan kasus ini di dasarkan pada keyakinan saya akan kebutuhan dan hak kolektif kita atas pers yang bebas dan jujur, dan pers yang dapat di pertanggungjawabkan bila di perlukan.” Pangeran meminta pihak berwajib untuk mengatasi tindakan kepada mereka yang terbukti melanggar hukum. Meretas Telepon Pangeran Harry adalah tindakan yang melanggar hukum, apalagi bila di lakukan untuk kepentingan individual.

Misi Peretasan Telepon Pangeran Harry

Misi Peretasan Telepon Panggeran Harry oleh jurnalis Mirror Group. Sejak mengundurkan diri dari tugas kerajaan pada tahun 2020 dan pindah ke California bersama istrinya yang berkebangsaan Amerika. Meghan, Duke of Sussex sudah menjalankan misinya dalam menggeserkan pers Inggris dari mereka yang ia tuduh seorang “villain yang menyamar menjadi jurnalis”. Terutama para eksekutif senior dan editor. Keputusan tersebut menyatakan bahwa dari semua editor yang tau mengenai perilaku dalam melanggar hukum yang “melebar” itu merupakan penyiar terkenal Inggris, Piers Morgan. Editor Daily Mirror dari tahun 1996 hingga 2004, yang telah menjadi kritikus utama Harry dan Meghan.

Morgan membalas dengan pernyataannya yang menantang, dengan mengatakan misi Harry bukanlah untuk mereformasi pers tetapi untuk menghancurkan monarki bersama Meghan. “Saya juga ingin menegaskan kembali, seperti yang selalu saya katakan, selama bertahun-tahun, bahwa saya tidak melakukan peretasan telepon atau meminta orang lain untuk melakukan hal tersebut,” katanya kepada wartawan di luar rumahnya. “Dan belum ada satu orang pun yang membeberkan bukti nyata untuk membuktikan kalau saya yang melakukannya.” Harry adalah salah satu dari sekitar 100 penggugat termasuk selebritas, bintang olahraga dan aktor. Juga orang-orang yang memiliki hubungan dengan tokoh terkenal yang menggugat MGN. Atas klaim peretasan telepon dan pengumpulan informasi yang melanggar hukum antara tahun 1991 dan 2011.

Dia dan juga tiga orang lainnya yang di pilih menjadi kasus uji, dalam persidangan tersebut mempertimbangkan 33 pasal yang terhitung dari 140 pasal menjadikan dia dakwakan sebagai hasil dari perilaku melanggar hukum selama 15 tahun sejak tahun 1996. Hakim Timothy Fancourt menyimpulkan 15 cerita merupakan hasil dari tindakan yang melanggar hukum, dan bahwa ponsel Harry “hanya diretas sedikit”. “Namun, hal itu memang terjadi sekitar akhir tahun 2003 hingga April 2009,” kata Fancourt. Dia menghadiahkan sang pangeran kerugian yang lebih besar karena di tutup-tutupi oleh tokoh senior MGN.

Bukti Yang Menarik

Dalam penilaiannya yang mengecam, Fancourt menyimpulkan telah terjadi peretasan yang meluas dan aktivitas yang melanggar hukum di MGN dan ini menjadi Bukti Yang Menarik. Seperti “membohongi”, atau mendapatkan informasi dengan cara menipu, dari tahun 1996 hingga 2011. Bahkan terus di lakukan saat penyelidikan terhadap publik mengenai praktik terlarang pada surat kabar Inggris sedang berlangsung. Namun, dia mengatakan dewan direksi perusahaan, yang di miliki oleh Reach, tidak di ketahui oleh mantan kepala eksekutifnya Sly Bailey dan d irektur hukum grup tersebut. Dia mengatakan mereka telah menyembunyikan perilaku yang melanggar hukum tidak hanya dari direktur lain, tetapi juga dari parlemen.

Penyelidikan publik terhadap standar pers antara tahun 2011 dan 2012, pemegang saham dan publik dan Pengadilan Tinggi pada persidangan sebelumnya pada tahun 2015. Seorang juru bicara MGN mengatakan: “Kami menyambut baik apa yang di putuskan hari ini yang memberitahu dengan jelas apa yang di butuhkan untuk bisnis kami supaya berkembang maju dari peristiwa yang sudah terjadi bertahun-tahun silam.” “Dalam sejarah sudah terjadi kesalahan, kamipun memohon maaf sebesar-besarnya, dan juga bertanggung jawab penuh dan akan membayar biaya kompensasi dengan sesuai.” Sidang mengenai permasalahan yang tersisa dan biaya hukum akan di adakan bulan depan.

Kasus MGN hanyalah satu dari empat kasus yang di tangani Harry di Pengadilan Tinggi. Dia telah memenangkan hak untuk mengadili kasus peretasan telepon serupa terhadap Associated Newspapers, penerbit Daily Mail dan Mail on Sunday, yang dia ajukan bersama tokoh-tokoh terkenal termasuk penyanyi Elton John. Tuduhan perilaku melanggar hukum yang di lakukan oleh News Group Newspapers, penerbit The Sun, juga akan di adili. “Aku sudah di beritahu bahwa membunuh naga akan membuatmu terbakar,” kata pernyataan Harry. “Tapi ia ingat kemenangannya hari ini. Kemudian, pentingnya melakukan hal yang hanya di perlukan bagi pers yang jujur dan bebas ini merupakan kemenangan yang harus di bayar. Misi ini terus berlanjut.

Daily Mirror Inggris Meminta Maaf

Penerbit surat kabar Daily Mirror Inggris Meminta Maaf setelah keputusan yang menguntungkan Pangeran Harry atas peretasan telepon. Tetapi mengatakan keputusan itu akan membatasi klaim kompensasi di masa depan. Membantu menarik garis batas atas skandal yang sudah berlangsung lama. Meskipun perusahaan induk Daily Mirror, Reach meminta maaf “tanpa syarat” pada hari Jumat. Mereka juga mengatakan bahwa mereka akan mendapat manfaat dari kejelasan yang di berikan oleh keputusan tersebut. Yang berarti 45,5 juta pound ($57,8 juta) yang di sisihkan akan cukup untuk menutupi tagihan untuk kesalahan sejarah.

Saham Reach naik 6% menyusul tanggapan kelompok tersebut terhadap keputusan tersebut. Peretasan telepon, penyadapan pesan suara di telepon seluler secara ilegal. Pertama kali menjadi perhatian publik di Inggris pada tahun 2006, sebelum isu ini meledak pada tahun 2011. Berujung pada penutupan sebuah surat kabar tabloid dan penyelidikan publik secara menyeluruh. Reach mengatakan bahwa penghargaan yang di berikan oleh hakim kepada Pangeran Harry dan yang lainnya pada hari Jumat lebih rendah dari tuntutan yang di minta oleh para korban.

Dampak dari keputusan tersebut terhadap batasan hukum berarti jumlah tuntutan saat ini terhadapnya akan berkurang. Kemudian, seluruh atau sebagian besar tuntutan di masa depan akan berkurang. Sejak saat itu, ia telah menyelesaikan lebih dari 600 klaim dengan biaya sekitar 106 juta pound termasuk peretasan Telepon Pangeran Harry.

Back To Top
Exit mobile version