Samsung Ecosystem Lebih Bagus Dari Apple

Samsung Ecosystem Lebih Bagus Dari Apple
Samsung Ecosystem Lebih Bagus Dari Apple

Samsun Ecosystem Merupakan Kumpulan Berbagai Perangkat Teknologi Samsung Yang Saling Bersinergi Secara Seamless. Ekosistem ini bertujuan untuk memudahkan berbagai tugas atau pekerjaan pengguna. Website resmi Samsung mengatakan bahwa mereka berkomitmen dalam memberikan pengalaman terbaik ketika menggunakan produk produk mereka. Pengalaman terhubung antar perangkat akan membuat hidup menjadi lebih mudah. Dan Anda dapat merasakan pengalaman tersebut pada ekosistem samsung ini. Mengingat di jaman ini, teknologi bertumbuh dengan pesat serta persaingan antar perangkat teknologi tak hanya di ukur dari sisi kecanggihannya saja. Namun, dengan kecanggihan tersebut apakah sudah saling mendukung antar perangkat di ekosistemnya atau belum. Dan, Samsung adalah brand yang di sebut merajai teknologi karena ekosistemnya yang besar namun dapat bekerja dengan baik dan seamless. Seperti contoh, Samsung yang menguasai pasar smartphone terus meningkatkan inovasi mereka dalam hal ini One UI. Dengan peningkatan inovasi ini menghasilkan konektivitas antar perangkat dari smartphone Samsung menjadi lebih mulus sehingga pengguna mendapat mobile experience terbaik.

Contoh sederhana penerapan ekosistem ini yaitu koneksi antara smartphone dengan ear buds. Ketika mengkoneksikan smartphone Samsung Galaxy S22 Ultra ke Galaxy Buds Pro 2. Kemudian, smartphone tersebut memutar musik di platform streaming musik seperti Spotify. Namun, saat video youtube mulai di putar di perangkat lain dengan contoh Samsung Galaxy Fold 4, suara dari spotify berganti ke suara dari video youtube. Perpindahan yang terjadi berlangsung tanpa jeda dan seperti perpindahan antara Spotify ke Youtube dalam satu perangkat.

Contoh seperti ini jika di terapkan ke teknologi selain smartphone di ekosistem sebuah brand, maka akan semakin menambah nilai kepraktisan. Dan beruntungnya, Samsung tak hanya memberikan produk terbaik mereka di ranah teknologi komunikasi dan media saja. Mereka juga membuat produk elektronik rumah tangga yang berkualitas. Nilai lebihnya, produk elektronik tersebut juga dapat saling berkomunikasi dengan smartphone sehingga pengoperasian dan monitoring dapat di lakukan bersamaan.

Samsung Rajanya Seamless Ecosystem

Jika di adu dengan brand buah yang di gigit, tentu Samsung masih dapat mengimbangi dalam hal ekosistem smartphone ke aksesoris dan juga ke Tablet maupun laptopnya. Namun dalam hal ini, Apple tidak seperti samsung yang memiliki lini produk di ranah perangkat elektronik rumah tangga. Maka dari itu, Samsung Rajanya Seamless Ecosystem baik dalam hal konektifitas antar smartphone hingga ke berbagai perangkat elektronik.

Tentu perangkat elektronik yang di gunakan juga mendukung fitur smart home yang dapat tersambung dengan wifi. Sehingga tentunya perangkat tersebut dapat terhubung dengan smartphone. Sebagai contoh Air Conditioner yang terhubung dengan fitur Samsung SmartThings di perangkat Samsung Galaxy terbaru.

SmartThings sendiri merupakan perusahan yang di akuisisi oleh Samsung pada tahun 2014 lalu. Setelah di akuisisi, namanya berubah menjadi Samsung SmartThings. Aplikasi atau fitur ini di perangkat smartphone Anda menjadi jembatan antar smarphone Anda dengan perangkat elektronik rumah. Berbasis cloud yang menjadikan fitur ini jika di gunakan dan terkoneksi dengan perangkat elektronik maka akan memberikan pengalaman seamless yang luar biasa. Pengalaman kinerja yang seamless ini merujuk pada sifat asli manusia yang menginginkan proses yang banyak menjadi ringkas. Bagi pengguna yang menginginkan kehandalan di segala waktu dalam memproses perangkat dengan cepat. Serta mengingingkan kenyamanan dengan proses cepat.

Syarat utama dalam sebuah ekosistem teknologi adalah variasi dari produknya. Meskipun terdapat dua variasi, asalkan kedua produk tersebut dapat saling berkomunikasi maka sudah cukup di katakan sebuah ekosistem. Seperti halnya Apple dengan beragam variasi gadget yang dapat saling terkoneksi dengan baik. Sehingga menciptakan sebuah ekosistem seamless antar perangkat gadget Apple. Seperti yang kita ketahui dan umum di gunakan kebanyakan orang adalah penggunaan Apple Watch dan airpods. Namun disini, Samsung lebih unggul karena ekosistem tersebut tak hanya diisi oleh perangkat gadget saja. Namun perangkat elektronik rumah tangga juga dapat terkoneksi ke dalam sebuah ekosistem yang lebih besar dan tentu dapat di tangani dengan baik.

Samsung Membuat Pengguna Terjebak Kedalam Ekosistemnya

Bukan hal yang dapat di sangkal penyebab beberapa “mantan” pengguna Samsung berpindah ke merk sebelah karena merasa terjebak kedalam ekosistemnya. Hal ini sangat umum terjadi yang mana kemungkinan pengguna tersebut merasa bahwa dirinya terisolasi dari kemungkinan menggunakan gadget lain. Padahal, jika ingin pindah gadget lain itu tidak masalah. Mungkin sedikit merepotkan di awal jika ingin berpindah ekosistem juga.

Ditambah Samsung Ecosystem yang mencakup keseluruhan produk teknologi baik dari gadget hingga elektronik. Yang dapat di kombinasikan dan di kontrol melalui satu atau beberapa device sekaligus. Hal tersebut seperti penjelasan di atas yang berakibat Samsung Membuat Pengguna Terjebak Kedalam Ekosistemnya karena sarat akan rasa bersalah ketika meninggalkan ekosistem ini. Ya, tentu saja karena kenyamanan yang di berikan Samsung dan ekosistemnya membuat rasa bersalah muncul. Sehingga berakibat kepada pengguna yang bergantung dengan brand ini dan seperti seolah olah terjebak.

Beberapa pengguna juga berpendapat bahwa mereka tidak merasa keberatan dengan sebutan “Terjebak” di dalam ekosistem Samsung. Hal itu di sebabkan karena yang terpenting bagi mereka ekosistem ini masih dapat bekerja dengan baik memudahkan aktivitas dan pekerjaan.

Kesimpulan

Dengan berbagai macam varian yang tak hanya gadget saja, ekosistem Samsung dapat di katakan sebagai ekosistem teknologi terbesar saat ini. Dengan banyaknya variasi teknologi tersebut, akan memungkinkan bagi ekosistem ini untuk terus tumbuh dan memberikan satu konektifitas untuk seluruh perangkat yang di miliki.

Sangat penting untuk sebuah ekosistem di dukung berbagai macam layanan bagi para penggunanya. Layanan yang di berikan bukan sekedar kesan seamless dan kenyamanan dari penggunaan perangkat gadget maupun elektronik. Layanan yang di maksud tersebut ialah yang memberikan nilai tambah dalam hal kepuasan bagi para konsumen. Yang mana nilai tambah inilah yang menjadikan beberapa pengguna merasa tidak mengapa “Terjebak” seperti pernyataan di atas. Karena layanan ini mencakup layanan community building, promo, customer service, hingga benefit yang di dapat.

Dan Samsung telah memanjakan para penggunanya melalui Samsung Member yang memberikan ke empat layanan tersebut dalam satu aplikasi. Anda dapat berkomunikasi dengan pengguna Samsung lain yang mana hal ini masuk kedalam community building antar pengguna dalam komunitas. Anda juga dapat terhubung secara langsung dengan customer service Samsung sehingga Anda tidak perlu ribet dan khawatir jika terjadi apa apa. Samsung gifts dalam aplikasi ini juga tak jarang memberikan voucher promo maupun gratis makanan, minuman ataupun snack.

Kesimpulan dari artikel ini ialah ekosistem Samsung tetap lebih unggul dari Apple karena dapat di lihat dari segi variasi gadget, layanan Samsung Member, teknologi, hingga kemungkinan pertumbuhan teknologi kedepan. Dan penjelasan di atas juga memberikan alasan kenyamanan, kepuasan dan kecepatan proses dalam skenario penggunaan perangkat gadget maupun teknologi. Dan jika Anda tertarik untuk masuk kedalam ekosistem ini, Anda tak perlu ragu karena Apple Ecosystem tidak lebih baik dari Samsung Ecosystem.

Back To Top
Exit mobile version