Al Ula
Al-Ula, Kota Sejarah Dan Alam Di Arab Saudi Yang Tak Terlupakan

Al Ula, Kota Sejarah Dan Alam Di Arab Saudi Yang Tak Terlupakan

Al Ula, Kota Sejarah Dan Alam Di Arab Saudi Yang Tak Terlupakan

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Al Ula, Kota Sejarah Dan Alam Di Arab Saudi Yang Tak Terlupakan

Al Ula Adalah Sebuah Kota Bersejarah Yang Terletak Di Provinsi Madinah, Arab Saudi, Kota Ini Di Kenal Sebagai Salah Satu Destinasi Wisata. Ada budaya dan alam yang paling menakjubkan di negara tersebut. Terletak sekitar 1.100 kilometer di barat laut Riyadh, Al-Ula memiliki kekayaan sejarah yang membentang ribuan tahun. Dan menjadikannya pusat enting dalam jalur perdagangan kuno. Salah satu daya tarik utama Al-Ula adalah situs arkeologi Madain Saleh, yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO pertama di Arab Saudi. Madain Saleh menampilkan makam-makam kuno yang di pahat di batu pasir oleh peradaban Nabatean pada abad pertama Masehi, mirip dengan Petra di Yordania.

Selain itu, kota ini juga di kelilingi formasi batuan alami yang unik dan lembah-lembah luas yang mempesona. Kemudian Al-Ula tidak hanya memikat pengunjung dengan sejarahnya. Tetapi juga dengan pemandangan alamnya yang spektakuler. Terdapat tebing batu, gurun emas dan oasis hijau memberikan pengalaman visual yang luar biasa. Pemerintah Arab Saudi melalui program “Saudi Vision 2030” telah mengembangkan kota ini menjadi destinasi wisata kelas dunia. Dengan festival budaya seperti “Winter at Tantora” yang menampilkan konser musik, pertunjukan seni dan kegiatan olahraga petualangan Al Ula.

Selain sebagai tempat wisata, Al-Ula juga merupakan rumah bagi penduduk lokal yang mempertahankan tradisi dan keramahtamahan khas Arab. Wisatawan dapat menikmati kuliner tradisional, mengunjungi pasar lokal. Dan merasakan kehidupan di tengah lingkungan yang masih alami. Dengan perpaduan sejarah, budaya dan keindahan alam. Maka Al-Ula menjadi permata Arab Saudi yang menawarkan pengalaman tak terlupakan bagi setiap pengunjung. Sebelumnya memiliki banyak destinasi menarik yang memadukan sejarah kuno, keindahan alam dan budaya lokal Al Ula.

Salah Satu Destinasi Sejarah Terpenting Di Timur Tengah

Dan beberapa destinasi yang menjadi daya tarik utama di Al-Ula antara lain adalah Madain Saleh (Hegra). Merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO pertama di Arab Saudi. Sebelumnya tempat ini terkenal dengan makam-makam besar yang di pahat di batu pasir oleh peradaban Nabatean pada abad pertama Masehi. Kemudian arsitekturnya yang megah dan terawat baik menjadikannya Salah Satu Destinasi Sejarah Terpenting Di Timur Tengah. Elephant Rock (Jabal Al-Fil), formasi batu raksasa berbentuk gajah ini menjadi ikon alam Al-Ula. Terlihat pemandangan saat matahari terbenam di sekitar batu ini menciptakan suasana dramatis yang sangat di sukai wisatawan dan fotografer. Kemudian Lembah Dadan, Dadan adalah situs arkeologi yang pernah menjadi pusat kerajaan kuno Lihyan dan Dadan. Dan pengunjung dapat melihat reruntuhan kota kuno, prasasti. Serta artefak bersejarah yang mengungkap kehidupan peradaban ribuan tahun lalu.

Ada Al-Ula Old Town, merupakan kota tua yang memiliki deretan rumah bata tradisional. Dan jalan-jalan sempit yang menceritakan kehidupan masyarakat masa lalu. Pengunjung dapat berjalan kaki di antara bangunan tua dan berinteraksi dengan penduduk setempat. Jabal Ikmah, di sebut sebagai “perpustakaan terbuka terbesar di Arab Saudi,”. Di ketahui Jabal Ikmah menyimpan ratusan prasasti dan ukiran kuno di batu, yang berasal dari berbagai periode sejarah. Selanjutnya Oasis Al-Ula, sebuah hamparan hijau di tengah gurun yang di penuhi kebun kurma, jeruk dan pepohonan rindang. Tempat ini cocok untuk berjalan santai sambil menikmati udara segar dan pemandangan alami. Dan Festival Winter at Tantora, merupakan festival tahunan yang menghadirkan konser musik internasional. Kemudian pameran seni, balon udara dan berbagai aktivitas budaya serta petualangan di tengah pemandangan spektakuler Al-Ula.

Al Ula Di Kenal Sebagai Salah Satu Penghasil Kurma Terbaik Di Arab Saudi

Kota ini tidak hanya terkenal dengan sejarah dan keindahan alamnya. Tetapi juga memiliki ragam kuliner khas yang mencerminkan cita rasa tradisional Arab Saudi, terutama pengaruh budaya Hijaz. Dan beberapa makanan khas yang populer di Al-Ula antara lain Kabsa. Hidangan nasi berbumbu khas Arab Saudi yang di masak dengan rempah-rempah seperti kapulaga, cengkeh, kayu manis dan kunyit. Dan Kabsa biasanya di sajikan dengan daging kambing, ayam, atau unta, serta di lengkapi kacang-kacangan dan kismis. Kemudian Mandi, mirip dengan Kabsa, tetapi di masak menggunakan teknik tradisional. Dengan mengubur panci di dalam tanah bersama bara panas. Dagingnya empuk dan aromanya khas karena proses pemasakan yang lambat. Harees, adalah bubur gandum yang di masak dengan daging kambing atau ayam. Dan sering di sajikan saat bulan Ramadan atau acara khusus. Teksturnya lembut dan cocok di santap hangat.

Selanjutnya Jareesh, makanan berbahan gandum pecah yang di masak bersama daging dan rempah-rempah. Rasanya gurih dengan tekstur sedikit kasar, menjadi salah satu makanan tradisional favorit masyarakat setempat. Mutabbaq, kue isi gurih yang terbuat dari adonan tipis di isi daging cincang, bawang dan telur. Dan Mutabbaq juga memiliki versi manis dengan isi pisang atau madu. Lalu Kurma Al-Ula, sebelumnya Al Ula Di Kenal Sebagai Salah Satu Penghasil Kurma Terbaik Di Arab Saudi. Kurma lokalnya memiliki rasa manis alami, tekstur lembut dan sering di jadikan oleh-oleh khas daerah ini. Dan Qursan, roti tipis khas Arab yang di rebus bersama kuah sayuran dan daging, sehingga lembut dan penuh rasa rempah. Maka keindahan kota Al-Ula terletak pada perpaduan unik antara sejarah, alam. Dan budaya yang sulit di temukan di kota lain.

Suara Alam Dan Keramahan Penduduk Lokal Menciptakan Pengalaman Yang Intim Dan Autentik

Maka beberapa hal yang membuatnya berbeda adalah terdapat lanskap alam yang spektakuler. Kota ini di kelilingi tebing batu pasir berwarna merah keemasan, gurun luas dan formasi batu unik seperti Elephant Rock. Kemudian pemandangannya berubah warna mengikuti cahaya matahari. Sehingga menciptakan nuansa dramatis yang menawan. Apalagi kota ini menyimpan jejak peradaban kuno seperti Nabatean, Lihyan dan Dadan. Dan ukiran kuno yang terjaga dengan baik. Tentunya berbeda dengan banyak kota gurun lain. Sebelumnya kota ini memiliki oasis hijau yang di penuhi kebun kurma, jeruk dan pepohonan rindang. Tentu pemandangan ini memberi kontras indah antara hijau subur dan gurun kering. Melalui acara seperti Winter at Tantora. Maka Al-Ula menggabungkan seni modern, musik internasional. Dan tradisi lokal di tengah lanskap bersejarah. Pastinya konsep ini jarang di temukan di kota wisata lain.

Tidak seperti kota besar yang ramai, kota ini menawarkan ketenangan alami. Udara gurun yang segar, Suara Alam Dan Keramahan Penduduk Lokal Menciptakan Pengalaman Yang Intim Dan Autentik. Selain sejarah, Al-Ula cocok untuk hiking, balon udara dan berkemah di bawah langit penuh bintang. Dengan lanskapnya yang fotogenik membuatnya menjadi surga bagi fotografer. Kini keunikan Al-Ula bukan hanya pada lanskap dan sejarahnya. Tetapi juga pada keramahan penduduk lokal yang menjaga tradisi dan budaya Arab dengan hangat. Perpaduan antara pesona alam, warisan sejarah dan sentuhan budaya ini. Kemudian menjadikannya sebagai permata Arab Saudi yang menawarkan pengalaman tak terlupakan bagi para pengunjung dari seluruh dunia Al Ula.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait