Tanaman Sorgum Bisa Sebagai Pengganti Gandum Di Indonesia

Tanaman Sorgum
Tanaman Sorgum Bisa Sebagai Pengganti Gandum Di Indonesia

Tanaman Sorgum Menjadi Salah Satu Tanaman Yang Memiliki Peran Penting Dalam Pertanian Indonesia Dan Bisa Jadi Bahan Pangan Pengganti Gandum. Sorgum (Sorghum bicolor) adalah salah satu tanaman biji-bijian yang memiliki sejarah panjang dalam pertanian dan kehidupan manusia.

Sorgum berasal dari Afrika bagian timur atau tengah. Tanaman ini telah menjadi tanaman pokok penting di Afrika sejak ribuan tahun yang lalu dan menjadi salah satu tanaman pangan utama di wilayah tersebut. Kemudian Penyebaran ke Seluruh Dunia, Seiring dengan perjalanan perdagangan dan kolonialisasi, sorgum menyebar ke berbagai belahan dunia. Tanaman ini di bawa ke Asia, Eropa, Amerika, dan daerah-daerah lainnya.

Peran dalam Makanan dan Pertanian, Tanaman Sorgum merupakan tanaman yang toleran terhadap kekeringan dan cocok untuk di tanam di daerah dengan kondisi iklim yang keras. Selain sebagai sumber makanan pokok, sorgum juga di gunakan untuk pakan ternak dan di olah menjadi minuman tradisional seperti “bili-bili” di beberapa daerah di Afrika. Penggunaan Lain: Sorgum juga di gunakan untuk keperluan non-pangan seperti bahan pembuatan bioetanol, pakan ternak, dan di beberapa tempat. Sebagai bahan baku dalam pembuatan bahan perekat dan kertas.

Kemudian Varietas dan Pengembangan, Seiring dengan berjalannya waktu, sorgum mengalami pengembangan berbagai varietas yang lebih unggul dalam hal hasil produksi, tahan terhadap kondisi ekstrim, dan kandungan gizi yang lebih baik. Meskipun di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Brazil, dan India sorgum memiliki peran yang penting dalam pertanian dan pangan. Namun di sebagian besar negara lainnya, Tanaman Sorgum sering kali tidak sepopuler jagung, gandum, atau padi sebagai bahan makanan utama. Meskipun demikian, sorgum tetap menjadi bagian penting dari sistem pertanian dan pangan global serta berperan sebagai sumber makanan yang penting bagi jutaan orang di seluruh dunia.

Prospek Pengembangan Tanaman Sorgum Di Indonesia Makin Menjanjikan

Prospek Pengembangan Tanaman Sorgum Di Indonesia Makin Menjanjikan sebab tidak cuma bisa di besarkan selaku bahan pangan yang sanggup mengambil alih beras serta gandum, namun pula dapat di jadikan selaku bahan pakan serta bioetanol.

Terlebih, sorgum yang ialah tumbuhan serealia tersebut dapat dengan gampang di besarkan di lahan kering, baik di Pulau Jawa maupun luar Jawa. Dengan resiko kegagalan yang kecil, sorgum bisa dipanen 2 kali per tahun.

Tidak heran apabila Presiden Joko Widodo( Jokowi) setelah itu memohon jajarannya buat membuat peta jalur( roadmap) terpaut dengan penciptaan serta penghiliran sorgum sampai 2024, walaupun produksinya terbilang rendah sampai di kala ini.

Terlebih, beberapa negeri sudah menghasilkan kebijakan pelarangan ekspor gandum, di antara lain Kazakhstan, India, Afganistan, Serbia, serta Ukraina. Akibat dari perang Rusia- Ukraina. Jokowi meyakini sasaran 154. 000 hektare lahan sorgum bisa terwujud sampai akhir masa jabatannya pada 2024.

Dalam sebagian peluang, Jokowi pula mengatakan kalau dengan terdapatnya ancaman krisis pangan global, Indonesia wajib mempunyai rencana besar. Terdapat banyak opsi bahan pangan yang dapat di besarkan di Indonesia buat kurangi ketergantungan terhadap beras, salah satunya sorgum.

Bercermin pada pengembangan sorgum di Sumba Timur, prospek pengembangan sorgum di Indonesia sangat menjanjikan sebab dalam satu hektar lahan sorgum per tahun dapat menciptakan dekat 50 ton ataupun 4 ton per bulan.

“ Ini telah nampak, harga- harga pangan dunia seluruhnya naik. Oleh karena itu, wajib terdapat rencana besar, wajib terdapat plan negeri kita mengalami ancaman krisis pangan itu,” katanya usai melaksanakan aktivitas menanam bibit serta meninjau panen sorgum di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur( NTT). di lansir dari YouTube Setpres.

Intensitas buat meningkatkan sorgum, kembali di ungkapkan Jokowi di kala menggelar rapat internal dengan jajaran departemen di Istana Merdeka, Jakarta.

“ Ayah Presiden memohon supaya di buatkan roadmap hingga tahun 2024,” ucapnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di lansir lewat luncurkan BPMI Setwapres.

Budidaya Sorgum Di Indonesia

Budidaya sorgum di Indonesia masih tergolong terbatas dan tidak sebesar budidaya tanaman pangan utama seperti padi, jagung, atau kedelai. Namun, beberapa daerah di Indonesia, terutama daerah yang memiliki kondisi lingkungan tertentu. Seperti daerah dataran tinggi atau daerah yang rentan terhadap kekeringan, telah melakukan budidaya sorgum. Berikut adalah beberapa informasi umum mengenai Budidaya Sorgum Di Indonesia:

  1. Lokasi Pertanian

Sorgum cenderung lebih cocok di tanam di daerah dengan kondisi iklim kering atau semi-kering. Karena tanaman ini lebih tahan kekeringan di bandingkan dengan tanaman pangan lainnya. Daerah dataran tinggi di beberapa wilayah seperti Jawa Barat, Jawa Timur, dan daerah tertentu di Sumatera, Sulawesi, serta Nusa Tenggara bisa menjadi lokasi potensial untuk budidaya sorgum.

  1. Kondisi Tumbuh

Sorgum membutuhkan sinar matahari yang cukup dan suhu yang hangat untuk pertumbuhannya. Tanah yang subur dengan drainase yang baik juga di perlukan untuk memastikan pertumbuhan tanaman yang optimal.

  1. Varietas Unggul: Penggunaan varietas sorgum yang unggul dalam hal hasil produksi, tahan terhadap penyakit, dan adaptasi terhadap kondisi lingkungan lokal menjadi kunci keberhasilan budidaya sorgum.

Pemeliharaan Tanaman

  1. Pemeliharaan tanaman sorgum meliputi penyiraman yang cukup terutama pada musim kering, pemupukan yang tepat sesuai dengan tahapan pertumbuhan tanaman. Serta pengendalian hama dan penyakit yang mungkin menyerang tanaman sorgum.
  2. Pemanenan dan Penanganan Hasil Panen

Pemanenan sorgum biasanya di lakukan ketika tanaman sudah mencapai kematangan penuh. Proses pemanenan yang tepat di lakukan untuk memastikan hasil panen berkualitas baik. Setelah di panen, penanganan pasca panen yang baik juga penting untuk menjaga kualitas biji sorgum.

Meskipun budidaya sorgum masih terbatas di Indonesia, namun potensi penggunaannya sebagai tanaman pangan alternatif dan dalam rangka diversifikasi pertanian telah menarik perhatian. Perkembangan teknologi pertanian yang lebih baik, pengenalan varietas sorgum yang lebih unggul. Serta dukungan dari pemerintah dapat membantu dalam meningkatkan budidaya sorgum di Indonesia.

Langkah Yang Di Ambil Pemerintah Terkait Sorgum Di Indonesia

Pemerintah Indonesia telah menunjukkan minat dalam pengembangan dan diversifikasi tanaman pangan, termasuk sorgum, sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan, menghadapi tantangan perubahan iklim, serta memperluas sumber pangan alternatif. Beberapa Langkah Yang Di Ambil Pemerintah Terkait Sorgum Di Indonesia antara lain:

Pemerintah Indonesia telah menggalakkan program diversifikasi pangan guna memperluas varietas tanaman pangan yang di konsumsi oleh masyarakat. Dalam hal ini, sorgum di anggap sebagai salah satu tanaman yang berpotensi untuk diversifikasi pangan. Selain itu Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan lembaga-lembaga riset pertanian untuk mengembangkan varietas sorgum yang lebih unggul, lebih tahan terhadap kondisi iklim yang ekstrim, dan memiliki kualitas nutrisi yang baik.

Kemudian Pemerintah juga mendukung penelitian lebih lanjut mengenai potensi sorgum sebagai salah satu tanaman pangan alternatif. Yang dapat di tanam di daerah dengan kondisi lingkungan tertentu. Terutama daerah yang rentan terhadap kekeringan atau iklim yang tidak mendukung untuk pertanian tanaman pangan lainnya. Melalui program penyuluhan dan edukasi kepada petani, pemerintah berupaya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mengenai manfaat serta teknik budidaya sorgum untuk meningkatkan minat petani dalam membudidayakan tanaman ini.

Meskipun sorgum belum menjadi tanaman pangan utama di Indonesia seperti padi, jagung, atau kedelai. Pemerintah telah menunjukkan minat dalam mengembangkan potensi sorgum sebagai bagian dari diversifikasi pangan dan pertanian yang lebih berkelanjutan. Langkah-langkah ini bertujuan untuk memperluas sumber pangan, meningkatkan ketahanan pangan. Serta memberikan alternatif bagi petani dalam menghadapi perubahan kondisi iklim dan tantangan lingkungan lainnya Terhadap Tanaman Sorgum.

Back To Top
Exit mobile version