Negara Arab Saudi Adalah Secara Resmi Di kenal Sebagai Kerajaan Arab Saudi Adalah Sebuah Negara Yang Terletak Di Jazirah Arab. Pada abad ke-7 Masehi, Islam lahir di wilayah ini, dan sejak itu Arab Saudi telah memiliki peran penting dalam sejarah Islam. Maka pada tahun 1932, Abdulaziz Al Saud mendirikan Kerajaan Arab Saudi setelah mengalahkan kekuatan-kekuatan lokal yang ada. Arab Saudi adalah monarki absolut, dengan sistem pemerintahan berdasarkan hukum Islam (Syariah). Dan raja saat ini adalah Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud (per Desember 2022). Dengan Putra Mahkota Muhammad bin Salman adalah pemimpin de facto. Maka Arab Saudi terletak di Jazirah Arab dan berbatasan dengan beberapa negara, termasuk Yordania, Irak, Kuwait, Qatar, Bahrain, Uni Emirat Arab, Oman, dan Yaman.

Riyadh adalah ibu kota dan pusat administrasi Negara Arab Saudi, sementara Jeddah adalah pusat ekonomi dan Makkah serta Madinah memiliki penting sebagai tempat-tempat suci dalam Islam. Maka Arab Saudi memiliki cadangan minyak bumi yang sangat besar dan merupakan salah satu produsen minyak terbesar di dunia. Dan pemerintah Arab Saudi telah mengambil langkah-langkah untuk mendiversifikasi ekonominya, termasuk melalui program “Vision 2030” yang diumumkan oleh Putra Mahkota Muhammad bin Salman. Islam merupakan agama resmi dan dominan di Arab Saudi, dengan negara ini memiliki dua kota suci utama dalam Islam, yaitu Makkah dan Madinah. 

 Makkah dan Madinah adalah dua kota suci terpenting dalam Islam. Setiap tahun, jutaan umat Islam dari seluruh dunia melakukan ibadah haji di Makkah. Meskipun Arab Saudi adalah negara Islam konservatif, negara ini memiliki hubungan strategis dengan Barat. Dan khususnya Amerika Serikat, dalam hal keamanan dan ekonomi. Arab Saudi memiliki peran yang signifikan dalam politik dan ekonomi global karena perannya sebagai Negara Arab Saudi.

Dua Kota Suci Islam Terpenting, Makkah Dan Madinah

Arab Saudi memiliki beberapa keunggulan yang mencakup aspek ekonomi, strategis, dan budaya. Maka Arab Saudi memiliki salah satu cadangan minyak bumi terbesar di dunia. Sebagai produsen minyak terkemuka, negara ini memiliki pengaruh signifikan dalam pasar energi global. Dua Kota Suci Islam Terpenting, Makkah Dan Madinah, terletak di Arab Saudi. Setiap tahun, jutaan umat Islam dari seluruh dunia melakukan ibadah haji di Makkah. Dan memberikan keunggulan khusus dalam hal aspek keagamaan dan budaya. Maka Arab Saudi menjaga hubungan strategis dengan negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat. Dan kedua belah pihak memiliki kepentingan bersama terutama dalam hal keamanan regional dan pasar minyak.

Arab Saudi meluncurkan program “Vision 2030” yang di pimpin oleh Putra Mahkota Muhammad bin Salman. Program ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada minyak bumi dengan mengembangkan sektor-sektor ekonomi lainnya seperti pariwisata, industri, dan teknologi. Meskipun ada kritik terkait hak asasi manusia, Arab Saudi telah berhasil mempertahankan stabilitas politik melalui sistem monarki absolut. Ini telah berkontribusi pada kondisi yang relatif aman di dalam negeri. Maka Arab Saudi memiliki lokasi strategis di Jazirah Arab, memberikan akses ke Selat Hormuz dan Selat Bab-el-Mandeb, dua jalur maritim kritis yang menghubungkan Laut Arab dan Laut Merah.

Pemerintah Arab Saudi telah melakukan investasi besar-besaran dalam pengembangan infrastruktur, termasuk proyek-proyek megah seperti NEOM. Dan kota berbasis teknologi dan keberlanjutan yang sedang di bangun. Maka Arab Saudi telah berkomitmen untuk meningkatkan tingkat pendidikan dan penelitian di negara ini. Banyak universitas dan pusat penelitian terkemuka di dirikan untuk mendukung perkembangan sumber daya manusia dan inovasi.

Negara Arab Saudi Memiliki Cadangan Minyak Bumi Terbesar Di Dunia

Kerajaan Arab Saudi telah memberikan beberapa kontribusi signifikan untuk dunia, terutama dalam konteks agama, ekonomi, dan kemanusiaan. Arab Saudi adalah tuan rumah bagi dua kota suci Islam, Makkah dan Madinah, yang memiliki arti penting dalam agama Islam. Dan setiap tahun, jutaan umat Islam melakukan ibadah haji di Makkah, mengukuhkan peran Arab Saudi dalam mendukung aktivitas keagamaan. Negara Arab Saudi Memiliki Cadangan Minyak Bumi Terbesar Di Dunia dan merupakan produsen minyak utama. Kemudian kontribusi ini memberikan pengaruh signifikan pada pasar energi global dan memastikan pasokan energi bagi banyak negara.

Arab Saudi telah memberikan bantuan kemanusiaan kepada berbagai negara yang mengalami bencana alam, konflik, atau kebutuhan mendesak. Bantuan ini melibatkan dukungan finansial, peralatan medis, dan bantuan lainnya. maka kerajaan Arab Saudi telah mendirikan banyak universitas dan pusat penelitian yang berkualitas tinggi. Dan memberikan kontribusi pada pengembangan sumber daya manusia dan ilmu pengetahuan. Maka Arab Saudi terlibat dalam diplomasi regional dan global, berusaha untuk memediasi konflik, mendukung perdamaian, dan membangun hubungan baik dengan negara-negara lain.

Arab Saudi telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan keberlanjutan dan melibatkan diri dalam inisiatif lingkungan, seperti perpindahan ke sumber energi terbarukan. Meskipun terdapat kontribusi positif, perlu di akui bahwa Arab Saudi juga mendapat kritik terkait isu hak asasi manusia dan tindakan kontroversial dalam beberapa konflik regional. Dan kritik ini mencakup pembatasan kebebasan sipil, pelaksanaan hukuman mati, dan peran dalam konflik di Yaman.

Sangat Bergantung Pada Pendapatan Dari Ekspor Minyak Bumi

Kerajaan Arab Saudi telah menghadapi berbagai masalah dan tantangan sepanjang sejarahnya. Maka Arab Saudi Sangat Bergantung Pada Pendapatan Dari Ekspor Minyak Bumi. Dengan volatilitas harga minyak di pasar dunia dapat memiliki dampak signifikan pada perekonomian negara ini. Meskipun Arab Saudi memiliki cadangan minyak yang besar, pemerintah menyadari pentingnya diversifikasi ekonomi. Dengan inisiatif “Vision 2030” di luncurkan untuk mengurangi ketergantungan pada minyak dan mengembangkan sektor-sektor ekonomi lainnya. Maka Arab Saudi terlibat dalam konflik di Yaman, mendukung pemerintah yang di akui secara internasional. Dan melawan pemberontak Houthi. Konflik ini telah menimbulkan kritik dan kekhawatiran terkait dampak kemanusiaan.

Arab Saudi dan Iran, dua kekuatan regional, telah terlibat dalam rivalitas politik dan keagamaan. Maka kedua negara memiliki perbedaan pendekatan terhadap sejumlah masalah regional. Dengan termasuk di Suriah, Lebanon, dan Yaman. Meskipun telah ada kemajuan dalam bidang kesejahteraan sosial, Arab Saudi masih menghadapi tantangan dalam memenuhi harapan masyarakat terkait pekerjaan, perumahan, dan layanan sosial. Kemudian dari pada itu Arab Saudi memiliki masyarakat yang etnis dan agamisnya beragam. Maka kemudian dari pada itu antangan muncul dalam mengelola hubungan antar-etnis. Dan antar-agama, terutama mengingat peran penting Islam dalam identitas nasional.

Meskipun kemudian dari pada itu telah terjadi kemajuan dalam bidang pendidikan. Maka kemudian dari pada itu ada kebutuhan untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. Dan menyelaraskan keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan pasar kerja yang berkembang. Maka kemudian dari pada itu perubahan sosial yang terjadi, terutama di kalangan generasi muda, dapat menimbulkan tantangan bagi tradisi dan nilai-nilai konservatif yang ada Negara Arab Saudi.