Menjadi Komunikator Yang Baik Ketika Berbicara

Menjadi Komunikator Yang Baik Ketika Berbicara
Menjadi Komunikator Yang Baik Ketika Berbicara
Menjadi Komunikator Yang Baik Ketika Berbicara

Menjadi Komunikator Yang Baik Ketika Berbicara, Agar Kita Bisa Menyampaikan Hal-hal Dengan Komunikasi Yang Tepat. Kita semua masih jauh dari Menjadi Komunikator yang sempurna, tetapi beberapa di antara kita berada dalam keadaan yang lebih jauh lagi dari kesempurnaan di banding dengan yang lain-lain. Bahkan bila kamu adalah seorang komunikator yang sempurna atau apapun juga kemungkinannya. Kamu masih bisa mendapatkan diri kamu di kelilingi dengan masalah-masalah komunikasi karena kenyataan yang ada adalah kamu harus berhubungan dengan kita semua sebagai komunikator yang tidak sempurna. Mengakui dan mempraktekkan petunjuk berikut akan membantu kamu Menjadi Komunikator yang efektif. Salah satunya dengan cara mengenali adanya kekurangan komunikasi.

Dengan menerima komunikasi sebagaimana adanya, kita hanya akan meningkatkan kesempatan-kesempatan terjadinya kesalah-pahaman. Komunikasi nampak sangat sederhana karena kita telah melakukannya lebih lama dari yang dapat kita ingat. Namun, melakukannya dalam waktu yang lama dan melakukannya dengan baik tidaklah sama. Ini merupakan lambang yang rumit, proses yang abstrak dengan hal-hal yang tidak terbatas jumlahnya yang dapat menjadi salah. Seperti yang di tulis oleh Emerson, “Di pahami itu adalah suatu kemewahan”. Komunikasi dapat nampak tidak memadai, tetapi apakah pilihan kita? Untuk menjadi lebih baik atau buruk, itulah yang dapat kita peroleh.

Kita harus puas dengan hal tersebut sementara kita harus berusaha mengenali adanya kenyataan bahwa sebenarnya, tidak seorangpun dari kita dapat dipahami secara menyeluruh. Perluaslah pikiran kamu. Ingatlah bahwa kata-kata hanyalah lambang-lambang kenyataan saja yang memiliki banyak kemiripan seperti halnya sebuah peta yang menggambarkan kan wilayah-wilayah. Sering terjadi bahwa kenyataan tidaklah selalu seperti apa yang nampak. Dengarkan dan carilah arti keseluruhan terkandung 3 dalam pesan seseorang. Jangan hanya mendengarkan kata-katanya saja. Kata-kata mungkin tidak mempunyai arti yang sama bagi kamu seperti yang di artikan oleh orang lain. Lihatlah pada mimik, ekspresi, sikap tubuh pembicara serta nada suaranya.

Pertimbangkan Sumbernya Ketika Menjadi Komunikator

Pertimbangkan Sumbernya Ketika Menjadi Komunikator. Bila menilai suatu pesan, biasanya siapa yang mengatakannya, paling sedikit akan sama pentingnya dengan apa yang dikatakannya. Semakin baik kamu mengenal komunikatornya, akan semakin tepatlah penerimaan pesan- pesan serta motivasi yang di sampaikannya. Kedengarannya hal ini seperti sebuah rekomendasi yang jelas, tetapi seringkali hal ini di abaikan. Sebagai contoh, seorang sejawat mungkin secara terbuka telah melakukan kritik atas pekerjaan kamu. Padahal, persoalan yang sesungguhnya merupakan karena dia merasa terancam atas keberhasilan kamu yang secara potensiel akan menjadikan dia nampak buruk.

Perwakilan penjualan komputer atau photocopy setempat dapat mengatakan pada kamu bahwa kamu memerlukan perangkat keras mereka bila mesin-mesin kamu sekarang menyebabkan kerusakan dalam perangkatnya yang di sebabkan oleh adanya beban informasi yang terlalu berlebihan. Atau makelar saham kamu akan terus menerus menelpon kamu dengan informasi yang hangat. Mengapa tidak? Komisinya tergantung pada transaksi-transaksi. Ingat, bahwa orang akan cenderung untuk mengatakan pada kamu apa yang mereka inginkan agar kamu mendengarnya. Dan apa yang mereka inginkan untuk kamu dengar tidak akan selalu menjadi minat kamu yang sebenarnya. Sesuaikan pesan kamu dengan pendengar kamu. Pilihlah kata-kata, konsep, dan gagasan-gagasan yang dapat mereka hubungkan berdasarkan latar belakang dan pengetahuan mereka. Cara kamu melakukan hal ini sangat penting artinya untuk dapat menyampaikan pesan kamu kepada para pendengar.

Ajukan Pertanyaan

Ajukan Pertanyaan-pertanyaan, banyak di antara kita malas untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan bila kita tidak yakin akan apa yang di maksud orang tersebut. Hal ini biasanya di sebabkan oleh rasa takut kelihatan bodoh. Namun, banyak kebingungan dapat di atasi hanya dengan meminta seseorang mengulangi pernyataannya atau mengatakannya dengan cara yang lain. Bila kamu beranggapan bahwa kamu sudah mengerti tetapi ingin lebih yakin, ungkapkan lagi pesannya dan biarkan sipengirim meneliti bahwa kamu sebenarnya telah sungguh-sunguh mengerti akan maksudnya.

Bila seseorang menolak menerima pertanyaan-pertanyaan, dia mungkin merasa ragu- ragu akan apa yang di jawabnya. Keadaan ini membawa kita pada saran berikut; Ketahuilah apa yang sedang kamu katakan.Kemampuan orang untuk meneruskan komentar, gagasan dan penilaian atas hal-hal yang tidak mereka ketahui atau tidak mempunyai pengertian sedikitpun atas kejadian sehari-hari, semakin meningkat jumlahnya. Seseorang yang ikut serta dalam suatu pemungutan suara nasional akhir-akhir ini ditanya, “Apa pendapat kamu mengenai siklamat?” Jawabnya adalah: “Menurut pendapat saya setiap dua siklamat yang hidup bersama hendaknya menikah.”

Kamu dan orang lain akan dapat menyelamatkan diri dari kepusingan masa depan dengan mengambil waktu untuk memperoleh fakta atas diri kamu yang sebenarnya secara langsung dan mengetahui segala sesuatu yang berkaitan dengan apa yang sedang kamu komunikasikan. Bersifatlah lebih khusus. Jangan meraba-raba dengan berbicara secara samar-samar. Bila kamu membuat suatu pernyataan umum, untuk menggambarkan maksud kamu secara jelas, berbicaralah secara khusus. Janganlah berkata, “Budiono sebagai manajer divisi penjualan melakukan pekerjaan dengan sangat buruk. Melainkan, katakanlah, “Departemen Budiono telah memberikan hasil yang tinggi, absensi yang tinggi dan catatan penjualan yang buruk sejak ia mengambil alih pada tahun lalu. Dan kamu harus menyertakan fakta pendukungnya.

Berkomunikasi Dengan Bahasa Sehari-hari

Berkomunikasi Dengan Bahasa Sehari-hari yang sederhana. Cara yang sudah menjadi kecenderungan kita untuk memuaskan seseorang melalui banyaknya jumlah kata di pergunakan tidak henti-hentinya menimbulkan kebingungan. Untuk lebih memastikan, penggunaan banyak istilah-istilah profesional dan tehnis bisa menghemat waktu. Cara penggunaan istilah-istilah di atas akan menyebabkan orang-orang profesional menerima komunikasi satu terhadap lainnya dengan lebih cepat. Pernahkah kamu mencoba membaca undang-undang pemerintah atau akta penjualan rumah?. Maksud dari banyak bahasa yang tidak di mengerti tersebut adalah untuk melindungi masa depan ahli-ahli dan bukannya untuk konsumen. Satu-satunya masalah yang timbul dengan menggunakan cara komunikasi sedemikian itu adalah bahwa kebanyakan susunan kata-kata tersebut bukan suatu cara berkomunikasi.

Cara ini hanya akan bermanfaat untuk membuat bingung orang lain dan memberi kesan mencari keuntungan sepihak. Komunikator yang baik adalah orang yang mengetahui cara bagaimana menyederhanakan dan menyesuaikan pesannya agar di mengerti dengan sebaik-baiknya oleh si penerima. Bila kamu ingin menambah-nambah pesan kamu dengan sebuah majas atau pembicaraan ganda, lakukanlah. Tetapi bersikaplah jujur dan tanyakan pada diri sendiri, “Apakah yang sebenarnya ingin saya sampaikan?” Jangan takut untuk mengatakan “saya tidak tahu”. Kita semua mengetahui sedikit sekali keadaan dunia ini. Jumlah pengetahuan yang tidak kita ketahui jauh lebih besar dari pada hal yang benar-benar di ketahui oleh banyak orang. Lalu bagaimana cara menjawab pertanyaan yang sejujurnya kamupun tidak mengetahui jawabannya. Lebih baik jujur bila kamu tidak mengetahuinya. Karena jika kamu memalsukan jawaban, hal itu hanya menjadi masalah dalam memberikan pengetahuan, dan kamu tidak cocok Menjadi Komunikator.

Back To Top