Mengatasi Jet Lag Ketika Melakukan Penerbangan

Mengatasi Jet Lag Ketika Melakukan Penerbangan
Mengatasi Jet Lag Ketika Melakukan Penerbangan
Mengatasi Jet Lag Ketika Melakukan Penerbangan

Mengatasi Jet Lag Ketika Melakukan Penerbangan Melintasi Zona Waktu Untuk Perjalanan Bisnis Maupun Liburan. Baik karena bisnis maupun berlibur, banyak di antara kita yang semakin mengandalkan perjalanan udara untuk sampai ke tujuan kita. Akan tetapi, bepergian dengan pesawat bisa sangat melelahkan, dan terbang melintas beberapa zona waktu dapat menyebabkan jet lag. Jet lag lebih dari sekadar lelah karena bepergian. Secara teknis disebut circadian dysrhythmia, jet lag adalah terganggunya siklus tidur internal biologis tubuh yang kompleks karena melintasi beberapa zona waktu dengan cepat.

Hal ini terjadi jika jam dinding di tempat tujuan kamu menunjukkan waktu yang sangat jauh berbeda dengan jam internal tubuh, yang masih seperti di rumah dengan jadwal waktu yang masih asli. Kamu tidak selaras dengan sekitar kamu, dan itu memengaruhi ke waspadaan dan rasa sejahtera kamu. Jet lag menyebabkan pelaku perjalanan bisnis menjadi kurang produktif, atlet menjadi kurang jitu, dan turis menjadi terlalu lelah untuk benar-benar menikmati liburan jauh yang sudah lama mereka impikan.

Ada beberapa cara yang bisa di lakukan untuk Mengatasi Jet Lag, misalnya seperti memilih tempat ternyamanmu dalam penerbangan. Jet lag memang tidak dapat di hindari bila kamu melakukan penerbangan dengan jumlah waktu lebih dari 5 jam. Maka dari itu banyak sekali orang menyarankan untuk melakukan cara-cara ini dalam Mengatasi Jet Lag. Walaupun tidak dapat menghilangkan jet lag sepenuhnya, tapi paling tidak bisa mengurangi jet lag yang kamu rasakan. Dengan cara yang mudah dan bisa di lakukan semua orang, kamu bisa mencobanya ketika sedang melakukan penerbangan. 

Gejala-gejala Jet Lag

Ada beberapa Gejala-gejala Jet Lag yang sering di alami orang-orang, biasanya sebagai berikut:

  • Rasa kantuk pada siang hari. Sembilan puluh persen pelaku perjalanan mengaku mengalami rasa kantuk dan keletihan pada siang hari. Dengan menuruti keinginan untuk tidur pada siang hari di tempat tujuan, kamu mungkin tidak cukup lelah untuk tidur pada jam-jam tidur.
  • Insomnia. Gejala umum jet lag berikutnya adalah insomnia. Kamu sulit untuk tidur pada malam hari. Begitu benar-benar tertidur, kamu akan mengalami lebih sedikit tidur nyenyak dan lebih sedikit tidur REM. Namun, tidur malam hari sering terganggu dengan terbangun berkali-kali.
  • Konsentrasi buruk. Lebih dari dua pertiga pelaku perjalanan udara mengaku konsentrasinya memburuk, atau pada beberapa kasus jet lag yang parah terjadi amnesia temporer. Kamu menjadi tidak mampu memusatkan perhatian, tidak dapat berpikir jernih, ingatan kabur, dan kemampuan kamu untuk menulis dengan konsisten juga terganggu.
  • Disorientasi. Banyak di antara pelaku perjalanan mengalami disorientasi atau kesamaran arah. Kamu menjadi bingung dan tidak dapat mengingat di mana kamu berada, terutama sewaktu kamu terbangun pada tengah malam.
  • Reaksi waktu lambat. Banyak di antara pelaku perjalanan menderita refleks lambat. Hal ini tampaknya sangat relevan jika kamu harus menghadapi pola lalu lintas yang asing (seperti mengemudi di sisi jalan yang berbeda) di tempat kamu yang baru.
  • Masalah pencernaan. Kurang lebih 50 persen pelaku perjalanan mengatakan bahwa jet lag mengganggu percernaan mereka. Kamu mungkin mempunyai selera makan yang rendah atau merasa sangat lapar pada jam-jam yang tidak biasa. Kamu mungkin menderita sembelit dan mengalami mulas atau tukak lambung karena makan pada jam-jam saat biasanya kamu sedang tidur.
  • Gejala lain. Gejala jet lag lain yang di laporkan di antaranya mudah marah dan depresi, sakit kepala, gangguan sistem buang air kecil, perubahan siklus menstruasi, cenderung terkena pilek, dan perubahan pada efektivitas obat-obatan.

Faktor Yang Mempengaruhi

Ada beberapa Faktor Yang Mempengaruhi terjadinya jet lag, beberapa di antaranya adalah:

  • Jumlah zona waktu yang dilintasi. Jet lag mulai terlihat ketika kita melintasi lebih dari tiga zona waktu. Semakin banyak zona waktu yang dilintasi, semakin parah gejala jet lag.
  • Arah penerbangan. Kemudian, arah penerbangan sangat berpengaruh. Apabila kita terbang ke arah timur, atau ke arah matahari, jet lag cenderung lebih parah daripada jika kita terbang ke barat. Sebenarnya, kita bisa membutuhkan waktu 50 persen lebih lama untuk pulih dari jet lay setelah penerbangan ke arah timur daripada setelah penerbangan ke arah barat dengan jarak yang sama. 
  • Umur. Semakin tua, kita semakin mungkin mengalami efek jet lag yang melemahkan. “Bayi berusia di bawah tiga tahun sepertinya tidak terpengaruh, anak-anak lebih bisa beradaptasi di bandingkan dengan orangtua mereka, dan tampaknya orang berusia lanjut yang paling bermasalah.
  • Sifat-sifat pribadi. Kerentanan terhadap jet lag tampaknya terkait dengan sifat-sifat pribadi tertentu; Jika kamu orang yang ekstrover, santai, dan senang bersama-sama orang lain dalam perjalanan atau waktu makan, dan sebagainya, kemungkinan kamu terkena jet lag lebih sedikit. Jika kamu tenang dalam kebanyakan situasi sulit, mungkin lebih mudah bagi kamu untuk beradaptasi dengan perubahan-perubahan pada jam tubuh kamu. Apabila kamu berolahraga secara teratur dan berada dalam kondisi yang sehat, pengaruh jet lag kemungkinan berkurang. Apabila kamu sangat disiplin dalam kebiasaan sehari-hari, pengaruh jet lag terhadap kamu mungkin lebih sedikit daripada jika jadwal kamu kurang teratur. 

Cara Melawan Jet Lag

Ada beberapa Cara Melawan Jet Lag yang bisa kamu coba ketika akan melakukan penerbangan, yaitu:

  • Hindari memilih penerbangan dengan keberangkatan terlalu pagi sehingga kamu kehilangan waktu tidur agar sampai di bandara tepat waktu.
  • Saat memilih tempat duduk, mintalah yang jauh dari kamar mandi, dapur pesawat, atau tempat yang sering ditempati bayi.
  • Pilihlah kursi yang bisa memberi kamu ruang yang paling luas untuk kaki, seperti deretan tempat duduk darurat atau di lorong. kemudian, usahakan untuk duduk di deretan yang sandaran tempat duduknya bisa di atur.
  • Bawalah satu tas kecil barang-barang yang dapat membantu kamu tetap merasa nyaman di pesawat. Kemudian, masukkan ke dalam tas tersebut penutup mata, sumbat telinga, kaus kaki sandal, permen karet (untuk menyeimbangkan tekanan telinga pada waktu lepas landas dan mendarat), pelembap, balsam bibir, pelega hidung tersumbat, dan sebotol air.
  • Minumlah air dan jus banyak-banyak untuk melawan dehidrasi karena udara kabin yang kering. 
  • Hindari alkohol. Tekanan kabin pada posisi pesawat yang tinggi meningkatkan kadar alkohol darah kamu. 
  • Hindari rokok, makan terlalu banyak, atau makan makanan pedas yang semuanya bisa mengganggu pencernaan kamu.
  • Berjalan-jalanlah beberapa kali di sepanjang lorong untuk memperbaiki sirkulasi darah.
  • Lakukan peregangan. Sambil duduk, letakkan kaki kamu pada barang bawaan kamu untuk mengangkat paha kamu menjauhi ujung tempat duduk sehingga sirkulasi darah menjadi lebih bebas.
  • Longgarkan pakaian kamu untuk membantu sirkulasi darah. Lepas sepatu kamu.
  • Jika kamu memakai lensa kontak, pertimbangkan untuk melepasnya sewaktu dalam penerbangan sehingga mata kamu tidak teriritasi karena udara di dalam kabin yang sangat kering, ini juga merupakan salah satu cara Mengatasi Jet Lag.
Back To Top