Mangrove, Tanaman Dengan Sejuta Peran Bagi Kehidupan

mangrove
mangrove
Mangrove, Tanaman Dengan Sejuta Peran Bagi Kehidupan

Mangrove, Tanaman Dengan Sejuta Peran Bagi Kehidupan Yang Manfaatnya Tak Di Ragukan Lagi. Berbagai manfaat yang di hasilkan oleh tanaman satu ini. Faktanya, banyak yang belum tahu mengenai apa saja manfaat dari tanaman ini. Tanaman sejuta manfaat ini biasanya di temukan daerah pesisir pantai tropis dan subtropis di seluruh dunia.

Menurut para ahli, mangrove berasal dari kata ‘mangal’ yang artinya komunitas tumbuhan. Dalam artian luas, komunitas tumbuhan yang di maksud yaitu hutan yang tahan dengan kadar garam tinggi. Dapat di simpulkan mangrove merupakan individu atau spesies yang membentuk populasi (hutan) yang tahan dengan kadar garam yang tinggi.

Hutan mangrove merupakan vegetasi tanaman yang tumbuh di antara garis pantai pada karang, garis pasang surut pantai, maupun pada pantai berlumpur. Hutan ini menjadi komponen dari ekosistem pesisir pantai.

Banyak manfaat yang di berikan tanaman ini bagi kehidupan di dunia. Salah satunya tanaman ini dapat menyerap karbondioksida yang ada di udara. Tentunya, kemampuan tanaman ini dapat menjadi penyelamat dari perubahan iklim yang telah terancam.

Setiap jenis hutan pasti mempunyai ciri dan karakteristik yang berbeda, hutan mangrove sendiri mempunyai karakateristik seperti berikut :

  • Terdiri dari tumbuhan mangrove, yaitu tumbuhan yang memiliki akar muncul di permukaan.
  • Tumbuh di daerah perairan payau yaitu campuran perairan tawar dan asin.
  • Pertumbuhannya sangat di pengaruhi oleh pasang surut air laut.

Memiliki peran dan manfaat yang begitu banyak menjadikan hutan ini menjadi subjek penting dalam pengembangan lingkungan. Di ketahui banyak lembaga sosial di bidang lingkungan yang terus melestarikan dan mengembangkan potensi hutan ini.

Pelestarian kawasan hutan mangrove merupakan misi yang baik untuk menjaga kondisi lingkungan. Berikut akan kita bahas mengenai apa saja fungsi hutan mangrove.

Fungsi Hutan Mangrove

Tentunya, hutan ini memiliki berbagai fungsi yang penting bagi kehidupan di bumi. Di bawah ini adalah beberapa fungsi hutan mangrove :

Fungsi Fisik

Fungsi fisik dari hutan mangrove adalah sebagai penjaga garis pantai. Tanaman ini dapat menjadi pelindung dari bencana alam. Dengan adanya hutan ini, akan melindungi pantai dari erosi dan abrasi pantai. Tanaman ini dapat menahan angin kencang yang datang dari laut, menahan proses penimbunan lumpur, menghasilkan oksigen, dan dapat menyerap karbon dioksida yang tidak baik untuk udara.

Fungsi Biologis

Di lihat dari aspek biologi, hutan ini berfungsi sebagai habitat hewan dan tumbuhan. Hutan mangrove dapat menjadi penyedia habitat bagi berbagai jenis hewan dan tumbuhan lainnya. Tanaman ini dapat menghasilkan bahan makanan untuk plankton, dapat menjadi tempat hidup dan berkembang biak ikan, dan dapat menjadi tempat bersarang burung. Ikan, burung dan krustesa dapat hidup dan berkembang biak di sini. Selain itu, hutan yang kerap di sebut hutan bakau ini juga berfungsi sebagai sumber plasma nutfah yang mana menjadi habitat alami berbagai jenis biota laut.

Fungsi Ekonomi

Tak hanya itu, tentunya populasi tanaman ini juga mempunyai fungsi ekonomis. Tanaman mangrove dapat menghasilkan kayu untuk bahan bakar dan bahan bangunan yang menjadi nilai jual. Ekosistem di dalamnya juga dapat menghasilkan bibit ikan, kerang, kepiting dan lainnya yang mempunyai nilai ekonomis. Bahkan hutan ini dapat di jadikan tempat wisata jika di kelola dengan baik.

Hutan Sejuta Peran

Keberadaan hutan mangrove mempunyai banyak manfaat bahkan bisa di bilang hutan ini meiliki sejuta peran bagi lingkungan dan masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Berikut ini adalah manfaat dari hutan sejuta peran :

Mencegah Erosi dan Abrasi

Memiliki sistem perakaran yang kompleks dan lebat, membuat tanaman ini dapat menahan tanah di sekitar pesisir pantai agar tidak terbawa pasang surut dan ombak air laut. Oleh karena itu, erosi dan abrasi pantai oleh air laut dapat tertahan.

Megendepkan Lumpur dan Menjernihkan Air Pantai

Akar tanaman ini dapat berfungsi sebagai penyaring limbah dan polutan yang ada di air. Akar akan berperan dalam menangkap endapan lumpur dan menjernihkan air pantai. Dengan adanya hutan bakau, kualitas air akan terjaga. 

Memelihara Ekologi Pantai

Hutan mangrove juga berperan dalam mendukung terjadinya proses alami yang terjadi di pantai. Hutan ini menjadi sarana dalam berlangsungnya proses ekologi, geologi, dan geomorfologi.

Menjaga Iklim Mikro

Kemampuan evapotranspirasi hutan mangrove dapat menjaga kelembaban dan curah hujan daerah tersebut. Oleh karena itu, keseimbangan iklim mikro akan lebih terjaga.

Meyerap Karbon

Selayaknya tanaman, tanaman ini juga melakukan fotosintesis. Proses fotosintesis akan mengubah karbon dioksida menjadi oksigen dalam bentuk bahan vegetasi. Hutan bakau berfungsi sebagai penyerap karbon yang baik karena mengandung bahan organik yang tidak membusuk.

Sarana Pendidikan dan Penelitian

Selain di atas, ada juga manfaat lain dari keberadaan hutan mangrove ini yaitu sebagai sarana pendidikan dan penelitian. Hutan mangrove dapat di manfaatkan sebagai media dalam pengembangan ilmu dan teknologi yang bersangkutan. 

Mangrove Memiliki Banyak Jenis

Tak hanya memiliki banyak manfaat, ternyata hutan mangrove memiliki banyak jenis. Nah, berikut 5 jenis tanaman mangrove yang sering di temui di Indonesia :

Avicennia

Avicennia atau yang juga di kenal sebagai mangrove api-api. Ada pula yang menyebut jenis ini dengan sebutan mangi-mangi, boak, atau sia-sia. Tanaman ini juga sering di sebut dengan akar napas karena akarnya muncul di atas permukaan air dengan bentuk runcing mengerucut. 

Sonneratia

Sonneratia memiliki nama lain pidada, perepat, atau posi-posi dan masih banyak lagi tergantung daerah masing – masing. Hampir sama dengan Avicennia, tanaman jenis ini mempunyai akar berbentuk kerucut seperti pensil. Namun, daun dan buah kedua jenis tanaman ini berbeda.

Ceriops

Ceriops biasa di kenal dengan nama lain palun, tangar, atau bido-bido. Tanaman jenis ini memiliki akar tunjang dan mempunyai banyak cabang. Tanaman jenis ini menghasilkan buah memanjang. Jenis Ceriops dibagi lagi menjadi Ceriops decandra dan Ceriops tagal. 

Bruguiera

Bruguiera bernama lain berus, tumu, tongke dan kendeka. Tanaman jenis ini memiliki akar yang berbentuk seperti huruf U terbalik atau sering di gambarkan seperti lutu yang menyiku. Terdapat 6 jenis dari tanaman jenis ini yaitu parviflora, sexangula  cylindrica, gymnorrhiza, haenessii, dan exaristata.

Rhizopora

Rhizopora memiliki akar tunjang yang hampir sama dengan jenis Ceriops. Hanya saja, tanaman bakau jenis ini mempunyai ukuran yang lebih besar di bandingkan dengan jenis Ceriops. Terdapat 3 jenis bakau rhizopora yaitu ucronata, stylosa, dan apiculata.

Lumnitzera littorea

Jenis mangrove ini di kenal juga dengan nama teruntum. Tanaman jenis ini juga memiliki tipe akar yang sama dengan jenis Avicenia yaitu akar napas. Bunganya berwanya merah dan menghasilkan buah berbentuk jambangan berwarna hijau. Tanaman jenis ini berada di zona yang berbatasan dengan daratan yaitu Mangrove

Back To Top