Bencana Alam Dan Cara Menanggulanginya

Bencana Alam Dan Cara Menanggulanginya

<yoastmark class=

Bencana Alam Dan Cara Menanggulanginya yang bisa di lakukan oleh orang personal dan juga lembaga pemerintahan. Bencana alam adalah suatu peristiwa yang mengakibatkan dampak besar bagi manusia dan terbagi menjadi dua bagian berdasarkan pemicunya. Pertama, bencara yang terjadi secara alami, berupa letusan gunung berapi, banjir, tsunami, gempa bumi, badai salju, tanah longsor, hujan es, kekeringan, hurikan, gelombang panas, angin topan, badai tropis,kebakaran liar, tornado dan wabah penyakit. Ada juga Bencana Alam yang tidak dapat di hindari oleh manusia yaitu peristiwa luar angkasa seperti jatuhnya asteroid ke bumi dan badai matahari, badai matahari mengakibatkan padamnya listrik dan terganggunya alat komunikasi, namun peristiwa ini sangat jarang sekali terjadi.

Beberapa bencana alam terjadi tapi tidak secara alami melainkan ada campur tangan manusia. Contohnya adalah kelaparan, kelaparan terjadi karena kurangnya bahan pangan dalam jumlah yang besar dan di sebabkan oleh kombinasi faktor alam dan manusia. Kebakaran liar, kebakaran liar bisa di sebabkan oleh alam dan juga manusia. Gelombang panas dan musim kemarau bisa menjadi pemicu terjadinya kebakaran liar. Aktivitas manusia seperti menyalakan flare, membuang puntung rokok di sembarang tempat dan menyalakan api unggun di dalam hutan bisa mengakibatkan kebakaran. Bencana wabah penyakit juga bisa di sebabkan oleh alam dan manusia. Contohnya seperti wabah flu burung yang di sebabkan oleh penyakit unggas, ada juga wabah penyakit yang di sebabkan oleh percobaan laboratorium yang gagal.

Jenis Bencana Alam

Ada banyak sekali Jenis bencana Alam, namun secara umum dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bencana alam Ekstra-terestial, bencana alam Geologi, dan bencana alam Meteorologi.

1. Bencana alam Ekstra-terestial adalah bencana alam yang terjadi dari luar angkasa dan di luar kemampuan manusia. Bencana dari luar angkasa adalah jatuhnya berbagai benda dari luar bumi seperti asteroid yang saling bertabrakan dan kemudian hancur menjadi kepingan, kepingan inilah yang kemudian berjatuhan dan menghantam planet-planet di tata surya dan gangguan badai matahari yang memancarkan semburan radiasi elektromagnetik yang menyebabkan gangguan pada medan magnet bumi.

2. Bencana alam Geologi adalah bencana alam yang umum terjadi di dunia, seperti gunung meletus, tsunami, tanah longsor dan gempa bumi. Bencana ini juga di luar kemampuan manusia, gunung meletus terjadi akibat gas yang bertekanan tinggi mendorong keluar endapan magma di dalam perut bumi. Tsunami biasanya terjadi akibat bergesernya lempengan bumi, namun tsunami juga bisa terjadi karena gempa bumi bawah laut ataupun gempa bumi di permukaan yang sangat dahsyat. Tanah longsor terjadi akibat pengikisan tanah yang di sebabkan oleh aliran air di permukaan atau air hujan, sungai dan gelombang laut yang mengikis lereng tanah, ini di sebut erosi. Hampir sama dengan tsunami, gempa bumi di sebabkan oleh lempengan yang bergerak dan melepaskan tekanan energi di inti bumi.

3. Bencana alam Meteorologi adalah bencana yang paling banyak terjadi di seluruh dunia dan berhubungan dengan iklim bumi. Bencana ini umumnya terjadi karena suatu perubahan iklim, contohnya seperti banjir yang terjadi akibat curah hujan terus menerus. Kekeringan terjadi akibat musim kemarau, hal ini terjadi karena hujan tidak turun selama berbulan-bulan. Badai angin terjadi akibat adanya tekanan yang berbeda di dalam suatu cuaca. Gelombang panas berbeda dengan kemarau, gelombang panas di akibatkan oleh pemanasan global dan efek rumah kaca yang membuat panas memantul ke arah mana saja.

Cara Menanggulangi

Ada beberapa Cara Menanggulangi bencana alam yang dapat di lakukan secara personal maupun di lakukan oleh lembaga pemerintah yaitu sebagai berikut:

1. Mengelola Sumber Daya Alam Secara Bijak

  • Tidak membuang sampah sembarangan terutama ke sungai dan parit, hal ini bisa menjadi penyebab banjir.
  • Tidak menebang pohon secara liar, karena pohon sifatnya menyerap air dan bisa meminimalisirkan terjadinya banjir.
  • Tidak melakukan pembakaran hutan untuk membuka lahan, lakukanlah dengan cara yang tidak merusak alam.
  • Tidak ceroboh saat sedang beraktivitas di hutan yang mengakibatkan kerusakan hutan.
  • Tidak mencemari sungai dan laut dengan membuang limbah dan bahan kimia yang dapat merusak ekosistem air.
  • Tidak menangkap ikan menggunakan bom yang dapat merusak ekosistem laut dan terumbu karang
  • Melakukan Reboisasi, jika kamu menebang sebuah pohon, tanamlah kembali satu pohon sebagai gantinya.
  • Menanam hutan bakau di sepanjang pesisir pantai.

2. Membuat Sistem Peringatan Dini

Peringatan dini di lakukan melalui beberapa tahapan yaitu:

  • Melakukan pengamatan gejala bencana apa yang akan terjadi.
  • Menganalisis hasil pengamatan gejala bencana.
  • Pihak berwenang mengambil keputusan yang akan di lalukan untuk mengantisipasi bencana.
  • Menyebarluaskan informasi tentang peringatan bencana yang akan datang.
  • Masyarakat mengambil tindakan untuk bersiap menghadapi bencana dan mengungsi.

3. Pembangunan Fisik Yang Di Rencanakan Dengan Baik

  • Pembangunan ramah lingkungan yang sama sekali tidak merusak alam.
  • Pembangunan sistem peringatan dini untuk mendeteksi masing-masing bencana.
  • Pendirian bangunan yang tahan akan gempa.
  • Tidak membangun di tanah miring dan lereng gunung.

Manusia Sebagai Faktor

Bencana alam selalu di kaitkan dengan peristiwa-peristiwa yang di akibatkan oleh alam itu sendiri. Tanpa di sadari ternyata Manusia juga Sebagai Faktor penyebab bencana alam itu terjadi. Kelalaian manusia terhadap lingkungan dapat mengakibatkan dampak buruk bagi alam. Sebagai mahkluk yang berakal sehat, kita sebagai manusia harus sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan alam kita. Sering kali kita menyalahkan pemerintah akibat terjadinya banjir, padahal faktor utama terjadinya banjir karena membuang sampah ke sungai, jadi buanglah sampah pada tempatnya dan jangan membuang sampah ke sungai atau parit yang dapat mengakibatkan banjir. Kesadaran itu perlu, hal-hal kecil yang kita lakukan untuk lingkungan bisa berdampak besar kedepannya.

Selain bencana banjir, bencana tanah longsor juga ada yang di sebabkan oleh manusia. Melakukan pengambilan tanah di lereng terjal, budidaya kolam ikan di atas lereng, sistem bertani yang menghiraukan keamanan wilayah imigrasi dan sistem draines di daerah lereng berjalan kurang baik. Faktor-faktor tersebut menyebabkan terjadinya tanah longsor, namun kesadaran manusia tentang bahaya tanah longsor masih sangat rendah. Hal ini di sebabkan karena mayoritas masyarakat yang tinggal di lereng tidak di edukasi mengenai bahaya tanah longsor.

Pencemaran air dan udara adalah bencana alam yang sudah hidup berdampingan dengan manusia. Bagaimana tidak, manusia lah yang menjadi faktor penyebab pencemaran air dan udara. Membuang limbah dan bahan kimia ke sungai dan laut membuat ekosistem laut rusak dan air menjadi tercemar. Menangkap ikan dengan bom dapat merusak sumberdaya di laut terutama terumbu karang. Kemudian polusi udara yang di sebabkan oleh asap pabrik dan asap kendaraan yang mengalami peningkatan cukup pesat. Sebagai mahkluk yang berakal sehat marilah kita menjaga dan merawat alam dan bumi kita, mulai dari menghindari hal-hal kecil yang dapat merusak lingkungan kita dan mengakibatkan Bencana Alam.

Back To Top